Jakarta,
IMC - Media online harus mendapat perhatian khusus,
karena selain sebagai peluang usaha industri, juga bisa mencerdaskan bangsa
asalkan pemberitaannya dilakukan secara benar dan berimbang.
"Media online garda terdepan dalam menjaga
kebhinekaan," tegas Menko Polhukam Jendral (Purn.) Dr. H. Wiranto. SH kepada DPP IMO-Indonesia saat melakukan audiensi
ke kantornya pagi tadi, Senin (26/2).
Audiensi itu dilakukan untuk memberikan Fakta
Integritas IMO-Indonesia sebagai salah satu syarat kesediaan Jenderal TNI (Pur)
Wiranto sebagai Dewan Penasehat IMO-Indonesia.
Fakta Integritas itu diminta saat Wiranto memberikan
pembekalan dan menutup Rakernas 1 IMO-Indonesia di Seminyak-Bali, 13 s/d 15
Febuari 2018.
Menurut Ketum IMO Yakub F Ismail, ada beberapa poin Fakta Integritas yang harus
dijungjung oleh setiap insan IMO Indonesia di antaranya menjunjung tinggi Pers
Pancasila yang bertanggung jawab, mentaati kode etik jurnalistik dan penulusan
yang berimbang, mentaati hukum yang berlaku dan sebagainya.
"Jika poin-poin tersebut dilanggar, anggota
IMO-Indonesia, siap menerima konsekuensinya sesuai aturan berlaku," ujar
Yakub
Akses Informasi menurut Wiranto, kecanggihan
teknologi informasi saat ini memudahkan masyarakat menerima informasi yang
terbuka. Karena itu, dalam arahan dan pandangannya terkait
organisasi dan Industri Pers Media OnlineTanah Air, Wiranto meminta informasi
yang disajikan haruslah benar, proporsional dan konstruktif.
"Karena
informasi langsung diakses oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dan luar
negri terkait keadaan sosial budaya, capaian pembangunan, kepastian hukum dan
peluang usaha dalam negri", urai Wiranto.
Dalam laporannya Ketum IMO menuturkan, Industri Media Online dapat menyumbangkan energi yang
positif untuk negri ini. Yang tentunya juga harus diapresiasi dengan regulasi
usaha, khususnya Industri Pers Media Online, yang sebagian besar bukan
merupakan industri padat modal.
"Agar semua dapat tumbuh dan dengan kesempatan yang sama dan aturan yang
sesuai dengan kondisi usahanya," tandasya.
Selain Yakub F Ismail dan Taufiq Rachman, hadir dalam rombongan yakni Sekjen Nasir
Umar, Ketua antar Lembaga M Brando, serta anggota Dewan Pembina Lasman Siahaan. Sedangkan Wiranto didampingi
Deputy 7 Marsda Suwandi dan staf khusus DR Indra Fahrizal. (Rilis IMO)