Brebes,
IMC - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Seto Mulyadi atau yang lebih dikenal Kak Seto menghibur anak anak dan ibu ibu
yang berada di pos Pengungsian banjir Losari Brebes, Senin (26/2).
"Warga pengungsi,
kerap dihinggapi rasa trauma, maka perlu mendapat terapi edukasi dan
rekreasi," ujar Kak Seto usai menghibur warga pengungsi korban banjir di
SMK Islam Annur Losari, Brebes, Senin (26/2)
Dia melihat, kalau
wajah wajah anak pengungsi banyak memendam kepiluan. Dia sengaja hadir atas
perintah menteri sosial untuk menghibur warga pengungsian. Sebagai tim KPAI
selalu peduli pada anak di wilayah pengungsian seperti banjir, longsor dan
gunung meletus serta bencana lainnya.
“Kami kemarin roadshow
ke Asmat, Sinabung dan hari ini ke Brebes,” jelasnya.
Dia hadir mencoba
memotivasi anak dengan mempelajari suasana dari permasalan psikolog anak. “Kami
berusaha memotivasi mereka melalui kegiatan permainan,” terangnya.
Yang paling penting,
kata Kak Seto, warga pengungsi tetap tenang, tabah, tegar dari semua cobaan dan
tetap semangat belajar, rajin belajar. Karena mereka pada dasarnya memiliki
cita cita.
Diharapkan, lanjutnya,
mereka bisa saling bekerja sama, saling bersahabat, tidak saling konflik,
permusuhan, menjalin persaudaraan sehingga timbul kekompakan untuk menghadapi
berbagai macam tantangan.
Memang di beberapa
wajah anak anak, ungkapnya, masih terguncang jiwanya karena suatu pengalaman
yang memilukan, pengalaman yang tidak diduga sebelumnya. Mereka merasakan kondisi
yang cukup pahit seperti kekurangan air bersih.
Untuk itu, perlu
dilakukan pendekatan lanjutan. Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan relawan
lain seperti psikolog untuk melakukan pendampingan dengan melakukan trauma
klinik.
Kak Seto juga berpesan,
agar anak anak tetap semangat dan jangan bertengkar. Hidup rukun dan damai saling
mengikat seperti dua utas tali yang diikatkan sebagaimana dalam permainan
sulapnya.
Kehadiran Kak Seto di
posko pengungsian di SD N 4 Bojongsari Dukuh Tembong Rea dan SMK Islam Annur
Losari mendapat sambutan hangat. Mereka bisa tertawa riang dan bernyanyi
bersama seperti tidak terjadi bencana yang menimpanya.
Didampingi Sekjen KPAI Heni
Hermanio, Kak Seto lihai bermain sulap, nyanyi, dan kuis dengan melibatkan
anak-anak, remaja dan ibu-ibu sehingga suasannya sangat meriah. (wasdiun)