Perlebar Peluang UMKM, Rumah Kreatif Pesona Lomblen Gandeng Kaum Muda Lembata



Lembata, IMC - PT Bank Rakyat Indonesia (Pesero) Tbk. Cabang Larantuka mengajak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memanfaatkan Rumah Kreatif BUMN atau RKB yang berada di Flores Timur dan Lembata.



Kepala Dinas Koperindag Lembata yang di wakili Kepala Bidang Perindustrian Yono Lalang dalam sambutan Membuka kegiatan Sosialisasi program rumah kreatif BUMN mengatakan sudah saatnya pemerintah mendukung pelaku UMKM yang saat ini bergandengan tangan dengan Rumah kreatif Pesona Lomben.

"Pelaku usaha harus mempunyai Kemampuan menjadi wirausaha, serta mempunyai tekad yang kuat, keberanian mengambil peluang, dan tahan banting dalam berwirausaha," tegasnya.

Yeremias Hewen, Kordinator Rumah Kreatif Pesona Lomblen mengatakan RKB tersebut dapat dijadikan salah satu fasilitas bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan, memperkenalkan, serta memasarkan atau toko Lokal berbagai produk-produk UMKM.

“Khususnya berbagai produk UMKM yang sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing. Dengan berbagai fasilitas yang lengkap kami sediakan, kami yakin mampu memberikan sumbangsih dalam pengembangan UMKM termasuk di Lembata,” ujarnya kepada media usai memberikan sosialisasi RKB BRI  di Lewoleba, Sabtu (7/10/2017).

Dia menjelaskan, dalam RKB terdapat 4 ruang utama yang disediakan untuk pendampingan para pelaku UMKM yaitu ruang registrasi, ruang konsultasi, ruang pelatihan, dan ruang displai.

Ruang registrasi dapat dimanfaatkan untuk melakukan profiling  pelaku dan produk UMKM dengan mengelompokkan produk serta pelaku dalam kategori yang berbeda-beda.

“Selain itu, disediakan juga fasilitas untuk mengakses situs Blanja.com, yang difungsikan sebagai daring produk-produk UMKM yang dapat mengakses domain tersebut tanpa tebatas ruang dan waktu sehingga dapat terus melakukan update terkait jumlah serta kualitas produk dan layanan penjual,” jelasnya.

Sementara itu, lanjutnya, ruang konsultasi dan pelatihan dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengklasifikasi kompetensi produk dan layanan yang didasarkan pada bahan baku, daerah pemasaran, cara pembuatan, pengemasan, pembukuan keuangan, hingga permodalan.

“Pendampingan ini akan dilakukan oleh para instruktur yang berkompeten untuk memperkuat para pelaku dan produknya, sehingga mampu bersaing di pasar global," tutupnya.


Laporan Wartawan IMC NTT Emanuel Bataona

Editor : Yudiana

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال