Ngawi, Pewarta – Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi menggelar pelatihan anyaman bambu kepada sekitar 40 pengrajin di Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Selasa (10/10/2017).
Pelatihan yang dipusatkan di balai desa Dero ini dilaksanakan selama tiga hari dengan mendatangkan Suparno, seorang pengrajin anyaman bambu asal Magetan sebagai narasumber.
Kepala bidang perindustrian Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi Sri Wiyanti AP, M.Si mengatakan pelatihan ini dimaksudkan agar masyarakat bisa lebih terampil dan semakin kreatif dalam membuat bermacam-macam motif anyaman dari bambu. Karena kerajinan ini memiliki potensi besar dalam mendongkrak pendapatan keluarga.
“Selain itu, kalau bagus bisa dibawa ke tingkat Provinsi Jawa Timur untuk mewakili Kabupaten Ngawi sendiri,” imbuhnya.
Sementara, Ariyadi Kepala Desa (Kades) Dero menambahkan kerajinan anyaman bambu seperti besek dan tumbu merupakan warisan dari nenek moyang dulu. Hampir seluruh warganya bisa membuat anyaman dari bambu.
Dia berharap pelatihan ini mampu menambah wawasan dan mendongkrak kreativitas pengrajin anyaman bambu di Desa Dero. Sehingga produk yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan semakin diminati masyarakat.
“Produk yang dihasilkan kebanyakan alat-alat dapur seperti tumbu dan besek. Pemasarannya sudah mencakup wilayah Karesidenan Madiun dan sudah dikenal oleh masyarakat luas,” ungkap Kades. (yun/brm/adv)