Bangkalan, (pewarta) - Minggu (11/6) terjadi penganiayaan dengan pemberatan korbanya Rosli (25) , warga desaTogubang kecamatan Geger kabupaten Bangkalan , korban merupakan saudara kandung Kepala desa Togubang.
Menurut info yang di dapat dari korban, waktu itu Rabu (7/6) sekitar pukul 13.00 Wib Rosli sedang perjalanan pulang dari Bangkalan sampai di TKP desa Pegulanggan tiba tiba motor korban dihentikan oleh dua orang tak dikenal , ditempat sepi menyadari akan bahaya , korban hendak turun dari motornya , belum sempat turun sejurus kemudian salah satu pelaku tanpa basa basi langsung menyerang Rosli menggunakan sajam calok mengarah kepunggungnya. Untung saja korban tahu dan melompat turun dari motornya.
Terjadi pertarungan tak seimbang namun tidak membuat korban gentar , langkah menangkis dan menyerang balik siap dilakukan, berhadapan langsung dengan pelaku, sabetan demi sabetan pelaku mengarah ke tangan dan dadanya. Melesat jauh dari sasaran Mungkin karena gagal melukai korban membuat nyali kedua pelaku mengecil hingga memutuskan melarikan diri.
Rosli baru tersadar kalau dirinya baru saja menjadi korban penganiayaan dua Pelaku yang tak dikenalnya, kemudian korban menghubungi pihak kepolisian , ternyata tuhan masih memberikan keselamatan ajaibnya Rosli tidak mengalami luka sedikitpun.
Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan telah terjadi penganiayaan langsung bergerak cepat berdasarkan ciri ciri , dan arah pelaku kabur dengan mengendarai Shogun Hijau yang disampaikan korban , akhirnya tak selang berapa lama kedua pelaku berhasil ditangkap jajaran Polres Bangkalan , saat diperiksa diketahui pelaku bernama Rido’i dan Safinuddin yang juga warga satu desa dengan kepala desa Togubang saudaranya Rosli.
Menurut pengakuan pelaku pada Polisi , sementara Motifnya Pembegalan yang ingin merampas motor Rosli yang waktu itu mengendarai motor Vario warna putih , sementara itu keluarga korban , Rohim selaku kepala desa Togubang masih tidak percaya dengan pengakuan pelaku , ” pasti ada orang lain dibelakang pelaku yang menyuruh menghabisi Rusli .” ucapnya .
Menurut cerita yang beredar kepala desa Rohim dijuluki ( Klebun Ajaib ) karena bisa menang saat pemilihan Kades setahun yang lalu, hanya dengan dukungan para pemuda desa dengan Slogan nya Pemuda desa Anti Preman yang membuat Rohim terpilih menjadi kepala desa dibanding dengan lawannya yang terkenal lebih mampu.
Kades Rohim meminta,” akan lebih baik jajaran kepolisian melalui Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha SIK, SH, MH untuk lebih mendalami kejadian penganiayaan yang menimpa keluargannya, dirinya mencurigai ada motif lain selain motif yang terkuak dari pengakuan pelaku .agar kejadian ini jelas dan terang benderang siapa dibalik kejadian penganiayaan saudaranya.” Ungkapnya .( Hafik )
Menurut info yang di dapat dari korban, waktu itu Rabu (7/6) sekitar pukul 13.00 Wib Rosli sedang perjalanan pulang dari Bangkalan sampai di TKP desa Pegulanggan tiba tiba motor korban dihentikan oleh dua orang tak dikenal , ditempat sepi menyadari akan bahaya , korban hendak turun dari motornya , belum sempat turun sejurus kemudian salah satu pelaku tanpa basa basi langsung menyerang Rosli menggunakan sajam calok mengarah kepunggungnya. Untung saja korban tahu dan melompat turun dari motornya.
Terjadi pertarungan tak seimbang namun tidak membuat korban gentar , langkah menangkis dan menyerang balik siap dilakukan, berhadapan langsung dengan pelaku, sabetan demi sabetan pelaku mengarah ke tangan dan dadanya. Melesat jauh dari sasaran Mungkin karena gagal melukai korban membuat nyali kedua pelaku mengecil hingga memutuskan melarikan diri.
Rosli baru tersadar kalau dirinya baru saja menjadi korban penganiayaan dua Pelaku yang tak dikenalnya, kemudian korban menghubungi pihak kepolisian , ternyata tuhan masih memberikan keselamatan ajaibnya Rosli tidak mengalami luka sedikitpun.
Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan telah terjadi penganiayaan langsung bergerak cepat berdasarkan ciri ciri , dan arah pelaku kabur dengan mengendarai Shogun Hijau yang disampaikan korban , akhirnya tak selang berapa lama kedua pelaku berhasil ditangkap jajaran Polres Bangkalan , saat diperiksa diketahui pelaku bernama Rido’i dan Safinuddin yang juga warga satu desa dengan kepala desa Togubang saudaranya Rosli.
Menurut pengakuan pelaku pada Polisi , sementara Motifnya Pembegalan yang ingin merampas motor Rosli yang waktu itu mengendarai motor Vario warna putih , sementara itu keluarga korban , Rohim selaku kepala desa Togubang masih tidak percaya dengan pengakuan pelaku , ” pasti ada orang lain dibelakang pelaku yang menyuruh menghabisi Rusli .” ucapnya .
Menurut cerita yang beredar kepala desa Rohim dijuluki ( Klebun Ajaib ) karena bisa menang saat pemilihan Kades setahun yang lalu, hanya dengan dukungan para pemuda desa dengan Slogan nya Pemuda desa Anti Preman yang membuat Rohim terpilih menjadi kepala desa dibanding dengan lawannya yang terkenal lebih mampu.
Kades Rohim meminta,” akan lebih baik jajaran kepolisian melalui Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha SIK, SH, MH untuk lebih mendalami kejadian penganiayaan yang menimpa keluargannya, dirinya mencurigai ada motif lain selain motif yang terkuak dari pengakuan pelaku .agar kejadian ini jelas dan terang benderang siapa dibalik kejadian penganiayaan saudaranya.” Ungkapnya .( Hafik )