36 Guru SMP Terbaik Ikut Seleksi “OSN-G 2017” Tingkat Kabupaten Sambas

Sambas | Kalbar, IMC – Kepala Bidang Pembinaan Kepegawaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas resmi membuka resmi membuka kegiatan Seleksi Olimpiade Sains Nasiona Guru (OSN-G) tingkat Kabupaten Sambas bertempat di SMP Negeri 1 Sambas Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, Rabu, (10/05/2017).
Kegiatan Olimpiade Sains Nasional Guru (OSN-G) merupakan salah satu sarana peningkatan mutu pendidikan dan merupakan ajang untuk mencari guru kelas SD dan guru mata pelajaran SMP yang unggul. OSN-G diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan pengetahuan, motivasi, kompetensi, profesionalisme, dan kinerja guru. Selain itu OSN-G bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya di kalangan guru SD dan SMP. Peningkatan kompetensi tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap karier dan mutu pendidikan.
Dalam sambutannya, Hanisah selaku ketua Panitia menyebutkan bahwa kegiatan OSN-G Kabupaten diikuti oleh guru-guru SMP terbaik di Kecamatannya masing-masing yang terdiri dari 18 guru Matematika dan 18 guru IPA.
“Kegiatan ini diikuti oleh 36 Guru SMP terbaik di kecamatannya masing-masing yang terdiri dari 18 guru Matematika dan 18 guru IPA. Dengan diadakannya kegiatan tersebut diharapkan para guru dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya di kalangan guru SD dan SMP. Peningkatan kompetensi tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap karier dan mutu pendidikan,” pesan Hanisah. 
“Para Juara akan langsung berkompetisi di tingkat Provinsi di Pontianak pada tanggal 17 Mei 2017, dan saya yakin Sambas bisa berbicara di tingkat Provinsi bahkan di tingkat Nasional,” tegas Samian, S.Pd., MM,, kepada peserta lomba.

Proses seleksi dilaksanakan melalui tes tertulis yang diikuti oleh 36 peserta. Peserta harus menyelesaikan 80 soal dalam waktu 2 jam. Materi soal berisi 4 kompetensi yang harus dikuasai oleh para peserta, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Jadi guru tidak hanya dituntut menguasai materi ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik, lebih dari itu guru juga dituntut bagaimana memahami psikologis peserta didik, bagaimana bergaul sesama rekan guru dan masyarakat, dan pengembangan kepribadian sebagai model yang akan selalu digugu dan ditiru oleh peserta didiknya dan masyarakat.
Dalam suatu pertandingan tentunya akan ada yang menang dan ada yang kalah. “Kalau ingin menang harus bertanding dan kalau takut kalah jangan bertadnding” tambah Samian, S. Pd. MM menutup sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan Seleksi Olimpiade Sains Guru (OSN-G) di kabupaten Sambas tersebut. (Ehsa)
Penulis : Eko Hadi Saputra


Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال