Sambas | Kalbar,
IMC – Kepala Bidang Pembinaan Kepegawaian
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas resmi membuka resmi membuka
kegiatan Seleksi Olimpiade Sains Nasiona Guru (OSN-G) tingkat Kabupaten Sambas
bertempat di SMP Negeri 1 Sambas Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, Rabu,
(10/05/2017).
Kegiatan
Olimpiade Sains Nasional Guru (OSN-G) merupakan salah satu sarana peningkatan
mutu pendidikan dan merupakan ajang untuk mencari guru kelas SD dan guru mata
pelajaran SMP yang unggul. OSN-G diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan wawasan pengetahuan, motivasi, kompetensi, profesionalisme, dan
kinerja guru. Selain itu OSN-G bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan budaya di kalangan guru SD dan SMP. Peningkatan kompetensi
tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap karier dan mutu pendidikan.
Baca juga : Antisipasi Kesalahan, 22 Guru di Sambas Koreksi Hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional Secara Silang
Dalam
sambutannya, Hanisah selaku ketua Panitia menyebutkan bahwa kegiatan OSN-G
Kabupaten diikuti oleh guru-guru SMP terbaik di Kecamatannya masing-masing yang
terdiri dari 18 guru Matematika dan 18 guru IPA.
“Kegiatan
ini diikuti oleh 36 Guru SMP terbaik di kecamatannya masing-masing yang terdiri
dari 18 guru Matematika dan 18 guru IPA. Dengan diadakannya kegiatan tersebut
diharapkan para guru dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
budaya di kalangan guru SD dan SMP. Peningkatan kompetensi tersebut diharapkan
akan berdampak positif terhadap karier dan mutu pendidikan,” pesan Hanisah.
“Para
Juara akan langsung berkompetisi di tingkat Provinsi di Pontianak pada tanggal
17 Mei 2017, dan saya yakin Sambas bisa berbicara di tingkat Provinsi bahkan di
tingkat Nasional,”
tegas Samian, S.Pd.,
MM,, kepada peserta lomba.
Proses
seleksi dilaksanakan melalui tes tertulis yang diikuti oleh 36 peserta. Peserta
harus menyelesaikan 80 soal dalam waktu 2 jam. Materi soal berisi 4 kompetensi
yang harus dikuasai oleh para peserta, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Jadi guru tidak
hanya dituntut menguasai materi ajar yang akan disampaikan kepada peserta
didik, lebih dari itu guru juga dituntut bagaimana memahami psikologis peserta
didik, bagaimana bergaul sesama rekan guru dan masyarakat, dan pengembangan
kepribadian sebagai model yang akan selalu digugu dan ditiru oleh peserta
didiknya dan masyarakat.
Dalam
suatu pertandingan tentunya akan ada yang menang dan ada yang kalah. “Kalau
ingin menang harus bertanding dan kalau takut kalah jangan bertadnding” tambah
Samian, S. Pd. MM menutup sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan
Seleksi Olimpiade Sains Guru (OSN-G) di kabupaten Sambas tersebut. (Ehsa)
Penulis : Eko Hadi Saputra
Tags
Daerah