Tangerang, IMC – Beberapa hari lalu, Building Management Dunia Bangunan telah
sukses melakukan simulasi evakuasi keadaan darurat. Simulasi diikuti oleh
seluruh staf, karyawan, tenant dan pengunjung gedung Dunia bangunan, jalan,
Serpong Raya Komplek CBD Sunburst, BSD City Tangerang Selatan, Rabu (5/4/17).
Gedung Dunia Bangunan merupakan sebuah Bangunan yang
diperuntukkan untuk Supermarket Bahan Bangunan, terdiri dari 8 lantai, dengan
luas area kurang lebih 14.000. M2. Dunia Bangunan Menyediakan seluruh kebutuhan
bangunan dan sebagai outlet keramik terbesar, termurah, dan terlengkap se
Indonesia seperti yang tercatat di dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) tahun
lalu.
Baca juga : Team BM Dunia Bangunan Ikuti Briefing Persiapan Latihan Evakuasi Keadaan Darurat
“Kegiatan simulasi evakuasi ini sangat diperlukan demi
keselamatan jiwa semua penghuni gedung mana kala terjadi keadaan darurat. Setidaknya
semua penghuni sudah mengerti dan mengetahui langkah apa yang harus dilakukan
ketika terjadi keadaan darurat dalam suatu gedung.” Demikian disampaikan Bapak Adin Building Manager Gedung Dunia Bangunan yang bertindak sebagai Chief Warden
dalam simulasi evakuasi tersebut kepada awak media.
"Latihan simulasi kebakaran gedung ini berlangsung sekitar 45 (empat puluh lima) menit, dan dalam skenario simulasi, terdapat seorang korban dari pihak tenant," imbuh pria alumnus ilmu komunikasi ini.
Simulasi berlangsung sekitar 45 menit, mulai pukul 09.30 s.d. 10:15 wib. Ada seorang staf office boy, Indri (19 tahun) menjadi korban luka dan patah tulang kaki akibat tergelincir di depan toilet, pasalnya terkejut saat mendengar bunyi alarm yang berasal dari lantai 3. Saat itu yang bersangkutan sedang mencuci kain pel di janitor, mendengar bunyi alarm, Indri kaget dan lari keluar dari janitor dan terjatuh.
Simulasi berlangsung sekitar 45 menit, mulai pukul 09.30 s.d. 10:15 wib. Ada seorang staf office boy, Indri (19 tahun) menjadi korban luka dan patah tulang kaki akibat tergelincir di depan toilet, pasalnya terkejut saat mendengar bunyi alarm yang berasal dari lantai 3. Saat itu yang bersangkutan sedang mencuci kain pel di janitor, mendengar bunyi alarm, Indri kaget dan lari keluar dari janitor dan terjatuh.
Indri masih beruntung, kecakapan dan tanggapnya tim P3K gedung
Dunia Bangunan berhasil melakukan pertolongan pertama serta membawanya turun
dari lantai 3 ke assembly area dengan
menggunakan tandu. Indri mendapatkan penangan medis dari para medis. Kecelakaan
yang dialami Indri hanya bagian dari kegiatan simulasi evakuasi keadaan darurat
tersebut.
Pukul 09.30 wib petugas engineering mengaktifkan asap di smoke detector Lantai 3 (Simulasi terjadinya api) , bell Alarm berbunyi di Lantai 3, Operator MCFA di Control Room Menerima Indikasi Alarm di Lantai 3, Petugas Engineering di Control Room memberitahukan ke Koordinator security bahwa ada Indikasi Bel Alarm di Lantai 3 dan dimohon untuk mengecek di lokasi.
Pukul 09.30 wib petugas engineering mengaktifkan asap di smoke detector Lantai 3 (Simulasi terjadinya api) , bell Alarm berbunyi di Lantai 3, Operator MCFA di Control Room Menerima Indikasi Alarm di Lantai 3, Petugas Engineering di Control Room memberitahukan ke Koordinator security bahwa ada Indikasi Bel Alarm di Lantai 3 dan dimohon untuk mengecek di lokasi.
"Koordinator Security monitor," kata operator MCFA dari ruang kontrol memanggil.
"Masuk-masuk," sautan Koordinator Security dari seberang Handy Talky.
"Di MCFA termonitor ada indikasi alarm di Lantai 3 mohon dilakukan pengecekan dengan team Engineering," imbuh operator MCFA kepada Koordinator Security.
"86 akan kami laksanakan pengecekan ke TKP (Lantai 3)," jawab Koordinator Security tegas.
Mendapat info dari engineering, Koordinator Security dengan cepat menginstruksikan kepada Team Pemadam untuk mengecek di lokasi Bel Alarm bersama dengan Engineering.
"Team Pemadam monitor," seru Koordinator Security memanggil tim pemadam.
"Masuk-masuk!" saut Tim Pemadam tanggap.
"Ada indikasi Alarm di Lantai 3 mohon dilakukan pengecekan ke lokasi bersama Engineering dengan membawa APAR," perintah Koordinastor Security.
"8.6 Siap Laksanakan," jawab tim pemadam.
"Masuk-masuk," sautan Koordinator Security dari seberang Handy Talky.
"Di MCFA termonitor ada indikasi alarm di Lantai 3 mohon dilakukan pengecekan dengan team Engineering," imbuh operator MCFA kepada Koordinator Security.
"86 akan kami laksanakan pengecekan ke TKP (Lantai 3)," jawab Koordinator Security tegas.
Mendapat info dari engineering, Koordinator Security dengan cepat menginstruksikan kepada Team Pemadam untuk mengecek di lokasi Bel Alarm bersama dengan Engineering.
"Team Pemadam monitor," seru Koordinator Security memanggil tim pemadam.
"Masuk-masuk!" saut Tim Pemadam tanggap.
"Ada indikasi Alarm di Lantai 3 mohon dilakukan pengecekan ke lokasi bersama Engineering dengan membawa APAR," perintah Koordinastor Security.
"8.6 Siap Laksanakan," jawab tim pemadam.
Team Pemadam dan Petugas Engineering segera kelokasi
kejadian dengan membawa APAR dan
diketahui adanya kebakaran dan segera memadamkan api dengan menggunakan APAR.
Kira-kira lima menit berlangsung, pukul 09.35 wib team
Pemadam memberitahukan ke Koordinator Security bahwa telah terjadi kebakaran dan sedang dilakukan proses pemadaman dengan
menggunakan APAR.
Koordinator Security melaporkan ke Chief Warden bahwa telah
terjadi kebakaran di Lantai 3 (
Koordinator Security segera merapat ke Lokasi / Lantai 3 untuk mengecek Lokasi
)
Chief Warden menginstruksikan kepada setiap Koordinator agar
setiap teamnya untuk menempati posisinya masing-masing sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabanya.
Baca juga : Tingkatkan Profesionalitas - Security Dunia Bangunan Adakan Latihan Rutin
Baca juga : Tingkatkan Profesionalitas - Security Dunia Bangunan Adakan Latihan Rutin
Chief Warden kemudian memerintahkan ke Koordinator Staff
agar menginstruksikan ke Operator Paging
untuk melakukan pengumuman untuk evakuasi tenant dan Tamu di Lantai 3 dan 2.
Dengan sigap, Chief Warden mengintruksikan ke Koordinator
Security untuk mengevakuasi tenant
Lantai 3, Lantai 2 dengan berkordinasi dengan Team Evakuasi dan Team
Peran kebakaran Lantai/ Floor Warden.
Sementara itu, Koordinator Security
yang berada di Lokasi kejadian melihat bahwa ada seorang karyawan Lantai 3 yang
cedera.
Koordinator Security menginstruksikan ke Team P3K untuk ke
Lokasi Kejadian. Team P3K dengan membawa tandu serta perlengkapannya
menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi
korban ( dibawa dengan tandu ) menuju tempat berkumpul di Area Luar.
Sekitar pukul 09.50 wib, Koordinator Security melaporkan ke
Chief Warden, bahwa kebakaran semakin meluas sehingga pemadaman harus
menggunakan fire Hydrant dan mohon instruksi lebih lanjut.
Chief Warden memberitahukan kepada Koordinator Teknisi bahwa
kebakaran semakin meluas dan memerintahkan Operator Listrik agar mematikan
Listrik & AC di areal tersebut.
"Koordinator Teknisi Monitor," seru chief warden.
"Masuk-masuk,"jawab koordinator teknisi antusias.
Chief Warden memberitahukan kepada Koordinator Teknisi bahwa Team Pemadam gedung akan melakukan pemadaman dengan menggunakan Hydrant dan memerintahkan Operator Pompa Air / Pompa Kebakaran untuk memantau kondisi Pompa Kebakaran.
"Koordinator Teknisi Monitor," seru chief warden.
"Masuk-masuk,"jawab koordinator teknisi antusias.
Chief Warden memberitahukan kepada Koordinator Teknisi bahwa Team Pemadam gedung akan melakukan pemadaman dengan menggunakan Hydrant dan memerintahkan Operator Pompa Air / Pompa Kebakaran untuk memantau kondisi Pompa Kebakaran.
"Segera matikan listrik di area Lantai 3 dan sekitarnya karena akan dilaksanakan pemadaman api dengan menggunkan Hydrant!" seru Chief Warden.
Koordinator Teknisi melaporkan ke chief Warden bahwa Arus Listrik, AC telah dimatikan dan Pompa Kebakaran dalam kondisi siap operasi.
Koordinator Teknisi melaporkan ke chief Warden bahwa Arus Listrik, AC telah dimatikan dan Pompa Kebakaran dalam kondisi siap operasi.
Mendapatkan laporan tersebut, Chief Warden menginstruksikan kepada
Koordinator security dan Team Pemadam agar segera melakukan pemadaman dengan
menggunakan Hydrant.
"Koordinator Security monitor, segera perintahkan Team Pemadam untuk melaksanakan Pemadaman dengan menggunakan hydrant!" Perintah Chief Warden kepada Koordinator Security.
"Koordinator Security monitor, segera perintahkan Team Pemadam untuk melaksanakan Pemadaman dengan menggunakan hydrant!" Perintah Chief Warden kepada Koordinator Security.
Koordinator Security melaporkan ke
Chief Warden bahwa kebakaran tidak dapat ditanggulangi dengan menggunakan
Hydrant dan mohon instruksi lebih lanjut.
Melihat kondisi tersebut, Chief
Warden memerintahkan ke Koordinator staff agar menginstruksikan kepada Operator
telepon untuk menghubungi Instansi terkait.
Pada saat bersamaan, Chief Warden memerintahkan ke
Koordinator Teknisi agar menginstruksikan kepada Operator Panel Alarm untuk
mengaktifkan General Alarm.
Selanjutnya Chief
Warden memerintahkan ke Koordinator staff agar menginstruksikan kepada Operator
Sound system untuk memberitahukan kepada Tenant dan tamu untuk melakukan
Evakuasi melalui tangga darurat terdekat.
Baca juga : Dunia Bangunan : Coffee Morning Special Valentine 2017
Baca juga : Dunia Bangunan : Coffee Morning Special Valentine 2017
Chief Warden memerintahkan ke Koordinator Security agar
berkordinasi dengan Team evakuasi dan Team Peran Kebakaran Lantai (
Floorwarden/Cleaning Service ) untuk mengevakuasi tenant di setiap lantai.
Selanjutnya Chief Warden menginstruksikan ke Koordinator Security agar
Team Security dan Parkir memblokir TKP & lokasi tempat
berkumpul.
Kementara itu, Koordinator staff melaporkan ke
Chief Warden bahwa Operator Telepon
telah menghubungi Instansi terkait dan sedang dalam perjalanan Gedung
Dunia Bangunan.
Koordinator Security melaporkan ke
Chief Warden bahwa Team Security dan Parkir telah memblokir TKP dan tempat
berkumpul.
Kemudian Koordinator Security melaporkan bahwa tenant dan tamu di
setiap lantai telah di evakuasi di tempat berkumpul dan Chief Warden
memerintahkan ke Koordinator Security menginstruksikan ke Team Penyisir untuk melakukan penyisiran dimulai dari
lantai teratas gedung sampi ke bawah.
Team Penyisir melaporkan ke Koordinator Security Bahwa
gedung dalam keadaan kosong dan tidak ada orang yang tertinggal.
Team Peran Kebakaran Lantai (
Floorwarden/Cleaning Service ) mendata semua karyawan di masing-masing Lantai
di tempat berkumpul dan melaporkannya ke Chief
Warden.
Sekitar pukul 10: 15 wib, Koordinator
Security melaporkan ke Chief Warden mengenai kondisi keamanan gedung pada saat
proses evakuasi dan jalannya proses evakuasi.
Koordinator Teknisi melaporkan ke Chief Warden mengenai
kondisi peralatan, Koordinator Staff melaporkan ke Chief Warden bahwa team
staff telah melaksanakan tugasnya masing-masing .
Chief Warden memberikan arahan
kepada Karyawan, Tenant, Tamu, dan Team Emergency gedung mengenai jalannya Latihan
Evakuasi.
Latihan Evakuasi selesai, Karyawan, Tenant dan tamu dan Team emergency
gedung dipersilahkan kembali ke tempat masing-masing. (red)
* Foto-Kegiatan latihan pemadaman dengan APAR
Tags
Edukasi