TEGAL - Penyuluhan Kanker Serviks
dan Kanker Payudara warnai rangkaian kegiatan peringatan HUT Ke-71 Persit
Kartika Chandra Kirana, Rabu (1/3) di Aula Rumah Sakit Tk. III 04.06.01
Purwokerto.
Kegiatan
yang dimotori oleh Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Dip ini,
dihadiri Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Dip
Ny. Fitri Ariful Mutaqin dan para pengurus serta para Ketua Ranting beserta
anggota Persit Cabang XVI Dim 0701/Bms dan Persit Cabang XVII Dim 0702/Pbg.
Ketua
Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Dip dalam amanatnya yang
disampaikan Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Dip
Ny. Fitri Ariful Mutaqin menyampaikan bahwasanya hidup sehat jasmani dan rohani
serta jauh dari penyakit adalah idaman setiap orang, namun untuk dapat hidup
sehat seperti yang diharapkan tidak semua orang tahu caranya. Oleh karenanya
kita perlu mengetahui bagaimana cara agar kita dapat hidup sehat jasmani dan
rohani terhindar dari berbagai penyakit.
"Kunci
keberhasilan dalam menciptakan bahtera kehidupan rumah tangga bahagia tidak
selalu ditentukan kemewahan harta yang banyak dan kekuasaan semata, namun
hakekatnya kebahagian ditentukan tiga aspek yakni sehat jasmani dan rohani,
harmonis dalam kehidupannya serta cukup sandang, papan dan pangannya," terangnya.
"Apalah
arti semua itu bila kehidupan kita keluarga kita sering sakit atau mengidap
penyakit berbahaya, tentu hal itu tidak dapat kita nikmati dengan baik. Namun
jika kita berkehidupan sederhana akan tetapi kondisi jasmani dan rohani kita
dan keluarga kita sehat dan jauh dari penyakit, tentu akan lebih bahagia
menapaki kehidupan kita," lanjutnya.
Penyuluhan
kanker serviks disampaikan oleh Letkol Ckm dr. Puji Tri Harsono, Sp.OG Staf
Khusus Pangdam IV/Dip BP. Poli Obgin RS Tk III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto
dengan tema “Kanker Leher Rahim, Pencegahan dan Terapi.”
Sedangkan
Ka Rumkit Tk III 04.06.01 Letkol Ckm dr. Sumanta Sembiring, Sp.B memberikan
materi penyuluhan dengan tema “Kanker Payudara, penanganan dan pencegahan.”
Letkol
Ckm dr. Puji Tri Harsono, SpOG dalam ceramahnya menyampaikan bahwa kanker leher
rahim adalah tumor ganas yang terdapat pada leher rahim atau mulut rahim pada
wanita, yang banyak diderita para wanita. Faktor penyebabnya adalah trauma pada
persalinan yang terjadi akibat kerusakan sel atau displasia, infeksi (HPV tipe
16, HVA, Trikomonas) yang menyebabkan servitis, dan penyebab ketiga Higiene
kelamin.
Sedangkan
faktor resiko dan predisposisi yakni menikah muda, sperma yang mengandung
histone, ganti-ganti pasangan seksual/jumlah perkawinan, rangsangan pada serviks
yang terus menerus seperti terjadi peradangan/infeksi virus dan senggama,
multiparitas (jumlah persalinan), sosial ekonomi rendah, dan higiene kelamin.
Menurutnya,
diagnosis dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya melalui pap smear,
IVA (Inspeksi Visual Acetic acid), Shiller test, Biopsi, dan Kolposkopi.
Selain
menyampaikan tentang pengertian kanker leher / mulut rahim dan faktor-faktor
penyebabnya serta faktor resiko dan predisposisi. Pemateri menyampaikan tentang
gejala dan indikasi yang dialami para penderita, perjalanan penyakit,
pemeriksaan jaringan / histoptologi, diagnosis, pemeriksaan secara klinis, dan pencegahan.
"Pada
pemeriksaan klinis dalam stadium awal dilakukan skrining dengan melakukan pap
smear, stadium lanjut dengan melakukan contact bleding/perdarahan sentuh,
vaginal discharge/pengeluaran cairan pervaginam. Disamping itu, dilakukan
pemeriksaan fisik/inspekulo dan periksa dalam, biopsi dan kolposkopi",
terangnya.
Disamping
itu, pencegahan harus dilakukan seperti menghindari kawin muda, jangan terlalu
banyak anak, menghindari ganti pasangan, merawat dan menjaga kebersihan
kelamin, hindari penyakit kelamin, makan makanan bergizi, dan melakukan
pemeriksaan pap smear secara berkala.
Pada
kesempatan yang sama Letkol Ckm. dr. Sumanta Sembiring, Sp. B menyampaikan tentang
anatomi penyakit kanker payudara, pengertian kanker payudara, epidemioligi,
penyebab dan gejala serta resiko kanker payudara, pencegahan dan pengobatan
kanker payudara.
Menurutnya,
kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara yang
bisa mulai tumbuh dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun
jaringan ikat pada payudara.
"Kanker
payudara merupakan tumor ganas yang banyak diderita kaum wanita, dan penyebab
kematian tertinggi kanker, di Indonesia pada tahun 1999 kanker payudara
penyakit kedua terbanyak keganasannya setelah kanker serviks," terangnya.
Penyebab
kanker payudara akibat faktor resiko yakni reproduksi, penggunaan hormon,
penyakit fibrokistik, obesitas, mengkonsumsi lemak berlebih, radiasi ionisasi
dan usia, sedangkan faktor genetik yakni mutasi gen.
"Kenali
gejala dan ciri-ciri serta tanda kanker payudara, dan lakukan pencegahannya
dengan melakukan pemeriksaan pada diri sendiri, melakukan pola hidup sehat,
melakukan skrining dan melakukan pemeriksaan berkala", ungkapnya
Pengobatan
kanker payudara dapat dilakukan dengan cara operasi dengan mengangkat payudara
(pada benjolan saja, sebagian/seluruh payudara hingga otot/kelenjar getah
bening disekitarnya).
Radiasi
dengan proses penyinaran sinar ‘x’ dan sinar gamma pada bagian yang terkena
kanker, hal ini berfungsi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah
operasi.
Kemoterapi,
pemberian obat-obatan anti kanker baik obat dalam bentuk pil cair / kapsul
maupun melalui infus untuk membunuh sel kanker. (Tgh)
Penulis
: Teguh Andi Sasono
Editor
: Putri