pewarta-madiun. Kediri – Berlokasi di eks. Pasar Semampir , berlangsung rapat koordinasi kesepahaman RDKK (Rencana Dasar Kebutuhan Kelompok) yang dihadiri Khoirul Anam dari Dinas ketahanan pangan dan pertanian Kota Kediri, Bati Tuud Koramil 01/Kota ,Pelda Endro Wibowo (mewakili Danramil Kota), Kepala Kelurahan Semampir, Moh. Ayub, Babinsa Kelurahan Semampir, Serka Samsuri dan Serka Eko Wahono, serta ketua poktan Mukti, Supanudi, kamis 09/02/2017).
Supanudi selaku perwakilan para petani Kelurahan Semampir menjelaskan, kebutuhan pupuk saat ini (Kelurahan Semampir) adalah urea, phonska, ZA ,TSP dan organik, sedangkan kebutuhan jenis pupuk antara satu dengan yang lain berbeda-beda atau menyesuaikan usulan dari para petani. Untuk kebutuhan secara gloal para petani yang ada di kelurahan Semampir, tercatat, ure sebesar 16 ton/thn, Phonska sebesar 16 ton/thn, ZA sebesar 16 ton/thn, TSP sebesar 8 ton/thn dan organik sebesar 16 ton/thn.
Khorul Anam juga menjelaskan, para petani yang ada di Kelurahan semampir, akan menerima bantuan benih atau bibit bersubsidi dari Dinas ketahanan pangan dan pertanian Kota Kediri, dan tiap kilogramnya, dihargai Rp 2.500,-, sedangkan untuk bibit yang diterima adalah IR 64, Bramo, Serang dan Inpari 6. Sesuai rencana ,bantuan benih atau bibit subsidi tersebut akan diterima para petani yang ada di Kelurahan Semampir pada awal bulan maret, dan kemungkinan besar pada minggu pertama, untuk lebih pasti hari penyerahannya, akan dikonfirmasi selanjutnya.
Sebagaimana keterangan yang didapat dari Pelda Endro Wibowo, tiap hektar areal pertanian yang ada di Kelurahan Semampir, membutuhkan 6 zak pupuk urea, 6 zak pupuk ZA, 6 zak pupuk Phonska dan 10 zak pupuk organik, sedangkan untuk pupuk TSP sebagai campuran atau oplosan. Luas lahan pertanian yang ada di Kelurahan Semampir mencapai 81 hektar, dan lebih dari 50% tanah yang digarap oleh para petani, dialihkan pada tanaman pangan jenis padi.( pendim 0809)
Edit : pewarta sat
Supanudi selaku perwakilan para petani Kelurahan Semampir menjelaskan, kebutuhan pupuk saat ini (Kelurahan Semampir) adalah urea, phonska, ZA ,TSP dan organik, sedangkan kebutuhan jenis pupuk antara satu dengan yang lain berbeda-beda atau menyesuaikan usulan dari para petani. Untuk kebutuhan secara gloal para petani yang ada di kelurahan Semampir, tercatat, ure sebesar 16 ton/thn, Phonska sebesar 16 ton/thn, ZA sebesar 16 ton/thn, TSP sebesar 8 ton/thn dan organik sebesar 16 ton/thn.
Khorul Anam juga menjelaskan, para petani yang ada di Kelurahan semampir, akan menerima bantuan benih atau bibit bersubsidi dari Dinas ketahanan pangan dan pertanian Kota Kediri, dan tiap kilogramnya, dihargai Rp 2.500,-, sedangkan untuk bibit yang diterima adalah IR 64, Bramo, Serang dan Inpari 6. Sesuai rencana ,bantuan benih atau bibit subsidi tersebut akan diterima para petani yang ada di Kelurahan Semampir pada awal bulan maret, dan kemungkinan besar pada minggu pertama, untuk lebih pasti hari penyerahannya, akan dikonfirmasi selanjutnya.
Sebagaimana keterangan yang didapat dari Pelda Endro Wibowo, tiap hektar areal pertanian yang ada di Kelurahan Semampir, membutuhkan 6 zak pupuk urea, 6 zak pupuk ZA, 6 zak pupuk Phonska dan 10 zak pupuk organik, sedangkan untuk pupuk TSP sebagai campuran atau oplosan. Luas lahan pertanian yang ada di Kelurahan Semampir mencapai 81 hektar, dan lebih dari 50% tanah yang digarap oleh para petani, dialihkan pada tanaman pangan jenis padi.( pendim 0809)
Edit : pewarta sat