Akibatnya 17 siswa dan 4 guru mengalami luka. Bahkan beberapa di antaranya terlihat parah dan dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Soeroto Ngawi.
Mereka terlihat luka parah karena tertimbun bagian atap dan dinding belakang sekolah. Beberapa dievakuasi warga dengan alat seadanya dari runtuhan material gedung. Belasan siswa sempat sembunyi di kolong meja.
Pasca dievakuasi, siswa dan guru menangis histeris. Karena memang terluka sangat parah. “Semua shock. Semua menangis. Termasuk saya,” kata Nurgianti salah satu guru.
Nurgianti mengatakan kejadiannya sangat cepat. Tiba-tiba saja bruak, bangunan langsung ambrol. Untung anak-anak pintar bersembunyi di kolong.
Sementara, Kepala Sekolah SDN Kedungputri, Rini Handayani, mengaku saat ambruknya gedung sekolah di seblah SD nya begitu cepat. “Tahu-tahu ambruk begitu saja. Saya langsung evakuasi yang terjepit,” katanya.
Sementara keterangan warga sekolah bangunan TK berdiri delapan tahun lalu atau tepatnya 2008. Dugaan awal gedubg roboh karena tiang tumpu konstruksi gedung tidak mapu menahan beban.
Saat ini, polisi masih melakukan olah TKP. Namun belum berani memberikan keterangan. [mit/but/sat]