No title


PENYULUHAN PETERNAKAN SAPI DI DESA NGAGLIK
KECAMATAN PARANG  KAB.MAGETAN


Magetan pewarta-madiun.com – Dengan mengambil tempat di balai Desa Ngaglik Kecamatan  Parang Kabupaten Magetan Tim Bank Perkreditan Rakyat ( BPR) Ekhadharma bersama forum masyarakat ekonomi lemah menggelar penyuluhan peternakan sapi, yang di ikuti 90 peserta dari warga desa setempat.Sabtu 06/08/2016

Petani-ternak sapi  rakyat masih menggunakan cara usaha ternak yang tradisional dalam mengelola sapi potong. Ketradisionalan ini memberikan hasil produktivitas yang rendah, kondisi kandang sapi berada di dalam atau menempel di luar rumah, sehingga rawan terhadap pencemaran lingkungan dan penularan penyakit. Pakan hanya rumput lapangan/hijauan, pengendalian penyakit masih tradisional, pengawinan secara alami dan belum ada perencanaan pengelolaan reproduksi yang baik.

Di dalam era pembangunan ini penyuluhan dilakukan untuk mengubah perilaku atau pola pikir dan pola tindak tradisional (petani-ternak) untuk peningkatan produktivitas dalam usaha, pendapatan dan kesejahteraan. Untuk itu Tim Ekadharma memberi bantuan  pada warga dengan cara pinjaman lunak untuk menambah modal usaha yang lebih luas lagi dengan melakukan usaha ternak yang sehat.

Direktur utama Ekadharma Magetan Sujatno SE.MMmenjelaskan”dari penyuluhan ini Bank Ekhadarma memberikan program modal  kerja yang sangat lunak kepada para peternak sapi untuk mengembangkan usahanya sehingga ternak sapi khususnya di Desa Ngaglik bisa berkembang sehingga di Desa Ngaglik ada swasembada sapi dengan  harapan kesejahteraan dari peternak itu bisa meningkat, sehingga perekonomian rumah tangga juga meningkat  sehingga berpengaruh pada Desa Ngaglik ini khususnya dan umumnya untuk Magetan” jelasnya

“ dan penyuluhan akan kami teruskan di desa-desa lain dengan harapan di magetan ini akan menjadi pengahasil daging sapi,  sehingga swasembada daging sapi di magetan itu bisa tercapai” Imbuhnya

Pembangunan peternakan dilakukan untuk mengatasi permasalahan pokok, yaitu sifat ketradisionalan, produktivitas rendah, sering terjadi wabah penyakit, kurang penyediaan hijauan pakan ternak dan perhatian petani-ternak terhadap kemajuan teknologi baru belum baik. ( sat)


Edit : pewarta sat

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال