Cilacap | Jateng, IMC - Di lahan sawah seluas 34 Hektare di wilayah Koramil 08/Adipala, panen tak lagi menggunakan tenaga manusia dengan modal arit. Kali ini anggota Poktan Sri Rejeki Desa Adipala menjajal alat mesin pertanian (Alsintan) combine harvester. Penggunaan alat panen yang merupakan kombinasi antara pemotong dan perontok padi (thrasher) merupakan pertama kali dilakukan setelah Poktan Sri Rejeki.
Serma Mashud Suminto, Babinsa Adipala Koramil 08/Adipala saat mendampingi panen mengatakan, dengan combine harvester mempercepat dan mempermudah petani melakukan panen padi. "Proses panen lebih cepat, pengoperasiannya juga mudah, sehingga petani tidak ada kesulitan," kata Serma Mashud, Sabtu (07/07).
Sementara itu, Ketua Poktan Sri Rejeki Walgiyo menyampaikan terima kasih kepada TNI khususnya Babinsa Koramil Adipala yang telah mendampingi petani. Dengan adanya pendampingan dari TNI, bantuan Alsintan maupun distribusi pupuk makin lancar dan petani semakin bersemangat untuk bercocok tanam.
Sementara itu Rina Triastuti, Sp. Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Adipala mengatakan, "dengan combine harvester ini, hasil panen padi bisa langsung menjadi gabah. "Kotoran dan gabah kosong langsung terbuang ke luar bersama batang padi," ujarnya.
(STY)