OTT, Togel dan Pologoro Jadi Pokok Bahasan Silahturahim Ki Enthus Susmomo dengan TNI-Polri dan Aparat Pemerintah Tegal

Slawi, IMC - Guna meningkatkan kinerja dan sinergitas antara aparat Pemerintah, Kades, Tim Saber Pungli, TNI dan POLRI, belum lama ini Bupati Tegal Enthus Susmono dan Wakil Bupati Tegal Hj. Dra Umi Azizah mengadakan silahturahim sekaligus Diskusi bersama kapolres Tegal Dandim 0712/ Tegal, Kadispermades, Kabag pemerintahan, Camat se-kabupaten Tegal , Kades se-Kabupaten.
Dalam sambutannya, Kapolres Tegal menghimbau agar aparat pemerintah tetap menjaga dan melayani masyarakat, akan menjadi contoh dan suri tauladan bagi maayarakat, terlebih lagi jika sudah menjadi abdi masyarakat.
Ditambahkan pula, terkait adanya tim Saber Pungli bergerak karena adanya aduan dari masyarakat walaupun hanya 10 ribu rupiah tapi hal tersebut bisa dikatakan pungli, karena rutinitas dalam melayani keperluan masyarakat.
“Lain halnya jika sifatnya insidentil yang memang hanya berupa rasa terimakasih dan tidak ada standar jumlah nominalnya,” paparnya.
Hal ini disampaikan karena adanya masalah Operasi Tangkap Tangan (OTT) di ruang Pelayanan Kependudukkan kecamatan Margasari belum lama ini dan lebih lanjut permasalahan OTT tersebut diserahkan ke Inspektorat untuk ditindak lebih lanjut.
Sementara Dandim 0712/ Tegal yang saat itu juga Hadir menjelaskan pertanyaan dari salah seorang kepala desa terkait perjudian kupon putih (Togel), diri nya merasa resah dengan beredarnya Togel.
“Adanya perjudian togel dengan isu pembekingnya, menjawab akan mensosialisasikan tentang ancaman kepada kesatuanya ditingkat koramil sekitar wilayah hukumnya dan akan menindak tegas, serta tidak sungkan-sungkan melakukan peyelidikan bila mana ada laporan oknum dari tentara yang terlibat dalam pembekingan judi togel, atau sejenisnya,” jawab Letkol Kav Kristiyanto.
Sementara itu ketika salah seorang Kepala Desa melontarkan pertanyaan terkait pelayanan di desa ada kotak partisipasi mana kala masyarakat meminta pelayanan, Kapolres Tegal menjawab hal itu tidak menjadi masalah selama tidak menjadi keharusan dan tidak ada paksaan.
“Selama tidak meminta tidak masalah dan diterima saja yang penting tidak ada keharusan,”  jawab Kapolres.
“Dan saya juga akan tutup telinga dan tutup mata mana kala masyarakat yang memberikan kontribusi selama tidak melanggar ketentuan yang termasuk pungli, lumrah kita punya adat ketimuran,” tegasnya.
Namun dalam akhir tanya jawab Bupati Tegal Enthus Susmono dalam permasalahan Pologoro menjelaskan terkait pologoro akan dibuatkan paying hokum dalam bentuk peraturan Bupati.
“Untuk pologoro nantinya akan ada peraturan bupati yang akan dibuat dan diundang-undangkan agar teman-teman di desa nantinya dapat membuat Perdes dengan payung hukum dari peraturan Bupati,” tegasnya. (Tar/CN)
Reporter : Taryono & C. Nugroho

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال