Jakarta,
IMC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto telah tiba di Beijing,
Tiongkok, pada Rabu (3/9) dini hari waktu setempat. Informasi kedatangan
tersebut dikonfirmasi melalui situs resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Dalam
keterangan resminya, pihak Tiongkok menyebut, “Presiden Indonesia Prabowo
Subianto hadir memenuhi undangan untuk mengikuti peringatan 80 tahun kemenangan
Rakyat Tiongkok melawan agresi Jepang sekaligus Perang Anti-Fasis Dunia. Beliau
telah tiba di Beijing pada dini hari 3 September, dan kami menyambut baik
kehadirannya.”
Sebagai bagian dari peringatan tersebut, parade militer dijadwalkan berlangsung di Lapangan Tiananmen, Beijing, pada Rabu (3/9). Agenda ini merupakan rangkaian perayaan Victory Day yang oleh pemerintah Tiongkok diperingati sebagai Hari Pembebasan dari Penjajahan Jepang.
Sebagai bagian dari peringatan tersebut, parade militer dijadwalkan berlangsung di Lapangan Tiananmen, Beijing, pada Rabu (3/9). Agenda ini merupakan rangkaian perayaan Victory Day yang oleh pemerintah Tiongkok diperingati sebagai Hari Pembebasan dari Penjajahan Jepang.
Sebelum
berangkat ke Beijing, Presiden Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Teddy
Indra Wijaya. Pesawat kepresidenan lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma,
Jakarta Timur, pada Selasa (2/9) malam.
Menurut
keterangan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, perjalanan ke Tiongkok
sebenarnya sudah dijadwalkan sejak 31 Agustus. Namun, keberangkatan baru dapat
dilakukan setelah mempertimbangkan situasi dalam negeri.
Prasetyo
juga menuturkan bahwa pemerintah Tiongkok memberikan perhatian khusus agar
Presiden Prabowo dapat hadir dalam peringatan 80 tahun hubungan diplomatik
Indonesia–Tiongkok sekaligus mengikuti parade militer.
“Dalam
beberapa hari terakhir, kami menerima permintaan langsung dari pihak Tiongkok
agar Bapak Presiden bisa hadir, setidaknya pada hari utama peringatan 80 tahun
dan parade militer,” ujar Prasetyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Ia menegaskan bahwa setiap keputusan Presiden Prabowo selalu melalui pertimbangan matang terhadap kondisi dalam negeri. Namun demikian, menjaga hubungan baik dengan Tiongkok juga menjadi prioritas penting.
“Oleh
sebab itu, Bapak Presiden akhirnya memutuskan untuk berangkat malam ini, dan
direncanakan kembali ke Tanah Air pada malam berikutnya,” tambah Prasetyo.(
Rachman Salihul Hadi/IMC/Red.)
Tags
Presiden RI