![]() |
Hari Pertama Bertugas, Kajati Papua Barat Langsung Gelar Aksi Sosial dan Bazar Murah |
Manokwari, IMC — Mengawali tugasnya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat, Basuki Sukardjono, SH., MH., langsung menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan publik dan kepedulian sosial. Setelah disambut hangat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Barat dengan prosesi adat injak piring dan tarian tradisional di Bandara Rendani Manokwari, Kamis (17/7/2025), Kajati menggelar serangkaian kegiatan sosial pada Jumat (18/7/2025).
Dalam
keterangannya, Kajati membuka kegiatan bazar sembako murah dalam rangka
memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD).
Bazar ini digelar sebagai upaya meringankan beban masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan pokok.
Usai membuka
bazar, Kajati melanjutkan kegiatannya dengan mengunjungi SD Sowi Indah yang
berlokasi tidak jauh dari Kantor Bupati Manokwari. Dalam kunjungan tersebut,
Kajati menyerahkan bantuan berupa kursi belajar, paket alat tulis, serta
santunan kepada para siswa. Bantuan itu merupakan respons atas kebutuhan
fasilitas belajar yang sebelumnya disampaikan oleh pihak sekolah.
"Kegiatan
ini bukan sekadar seremonial, melainkan refleksi dan apresiasi dari IAD dalam
mendukung fungsi Kejaksaan yang lebih humanis dan dekat dengan
masyarakat," ujar Kajati Basuki Sukardjono.
Menurutnya,
tema HUT IAD tahun ini menjadi pengingat penting bagi jajaran Adhyaksa agar
senantiasa mengedepankan nilai kepedulian sosial, gotong royong, serta
keberpihakan kepada kelompok rentan dalam setiap program dan kegiatan.
Selain ke
sekolah, Kajati dan rombongan juga mengunjungi Yayasan Semi Metta Bahagia,
salah satu panti asuhan di Manokwari yang selama ini menjadi mitra sosial
Kejati Papua Barat. Di panti asuhan tersebut, Kejati Papua Barat berperan aktif
membantu pemenuhan hak-hak dasar anak-anak asuh, mulai dari pengurusan kartu
identitas, jaminan kesehatan melalui BPJS, hingga legalitas status pengasuhan.
SD Sowi Indah
sendiri merupakan salah satu sekolah yang mendapat perhatian khusus dari Kejati
Papua Barat. Sebelumnya, sekolah ini hanya memiliki bangunan seadanya dengan
lantai tanah dan dinding tripleks berlubang. Berkat dukungan Kejati, sekolah
kini memiliki bangunan yang layak serta sarana pendukung untuk kegiatan belajar
mengajar yang lebih aman dan nyaman.
Langkah awal
Kajati Basuki Sukardjono ini mencerminkan semangat baru Kejaksaan di Papua
Barat: tak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga aktif dalam penguatan
nilai-nilai sosial dan pembangunan masyarakat.(Muzer)