Jakarta,IMC- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menginginkan perubahan layanan kesehatan jiwa yang selama ini merupakan fasilitas layanan kesehatan jiwa berbasis rumah sakit menjadi layanan kesehatan jiwa berbasis komunitas.
Hal itu disampaikan Menkes Budi saat bertemu dengan Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi (PKJN RSJMM) Bogor Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ bersama Regional Advisor in Mental Health dari WHO SEARO, Dr. Andrea Bruni, di kediaman Menteri Kesehatan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (16/08/2023).
Menkes
Budi yang selama ini fokus pada penanganan pandemi COVID-19, hanya mempunyai
waktu yang sangat pendek untuk melakukan pembangunan kesehatan di Indonesia.
Setelah redanya pandemi, Menkes Budi menyoroti penanganan masalah kesehatan dengan
tingkat kematian tinggi seperti kanker, jantung, dan stroke. Namun Dr. Nova
dianggap telah meyakinkan dirinya untuk mengarusutamakan layanan kesehatan jiwa
di Indonesia. Hanya saja sangat disayangkan bahwa sejauh ini kesehatan jiwa
masih menggunakan cara unsophisticated
diagnostic dan skrining dengan instrumen-instrumen kuno. "Sehingga
kita gagal melakukan skrining di awal," ujarnya dikutip dari rilis yang
diterima media ini belum lama.
Menkes
Budi menginstruksikan agar Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Jiwa dr.
H. Marzoeki Mahdi segera membuat piloting model layanan kesehatan jiwa
dari tingkat komunitas, puskesmas, hingga rumah sakit yang terintegrasi
komunitas di wilayah Bogor. Selain menyoroti pentingnya model layanan berbasis
komunitas yang mana ia terinspirasi oleh model Trieste di Italia, ia meyakini
bahwa pendekatan kuratif lebih mahal daripada upaya pencegahan dan promotif.
Hal ini disepakati oleh Regional Advisor in Mental Health yang juga seorang
dokter spesialis kedokteran jiwa, Dr. Andrea Bruni, dari WHO SEARO. Dr. Andrea
mengatakan bahwa beban ekonomi akibat gangguan jiwa sangatlah besar.
Dr.
Andrea bersama Dr. Lubna Bhatti dari WHO Indonesia telah melakukan Technical
Assistance kepada Dr. Nova dan Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Jiwa
dr. H. Marzoeki Mahdi sepanjang 14 - 18 Agustus 2023. Dr. Nova dan tim telah
mengajak Dr. Andrea dan tim untuk turun langsung ke lapangan dan berdialog di
puskesmas Sindang Barang, Sentra Terpadu Inten Suweno, Desa Siaga Sehat Jiwa,
dan melakukan kunjungan rumah ODGJ yang menjadi kisah sukses pendekatan home
visit. Selain Dr. Andrea, juga bergabung pada tanggal 15 Agustus 2023,
Prof. Byron Good dari Harvard Medical School dan Dr. Hans Pols dari The
University of Sydney, untuk memberikan seminar yang mengupas tuntas tentang
layanan kesehatan jiwa komunitas. Prof. Hans menceritakan tentang deinstitusionalisasi
yang terjadi di berbagai wilayah dunia lengkap dengan contohnya. Prof. Byron
memberikan ilustrasi kasus berdasarkan pengalaman penelitian action research
selama 17 tahun di Aceh bahwa layanan kesehatan jiwa komunitas mempunyai
berbagai tantangan berat untuk bisa berkesinambungan.
Dr.
Andrea, prof. Hans, dan prof. Byron telah diajak hospital tour oleh Dr.
Nova di PKJN RSJMM dalam rangka untuk memahami peran rumah sakit dalam
memberikan layanan kesehatan jiwa di Indonesia dan dengan demikian akan
mendapatkan masukan berharga tentang bagaimana mengintegrasikan peran rumah
sakit dalam pengembangan model layanan kesehatan jiwa komunitas. PKJN RSJMM sendiri
adalah rumah sakit jiwa tertua di Indonesia yang memiliki pelayanan kesehatan
yang komprehensif psikiatrik dan non-psikiatrik. Saat ini berbagai inovasi dikembangkan
sesuai dengan tranformasi layanan kesehatan rumah sakit vertikal rujukan. Konsep
Center of Excellence, digitalisasi, Academic Health Service, dan bahkan Dr. Nova
telah mempunyai 10 pakar kesehatan jiwa yang menjadi anggota International Board
of Advisors dari berbagai belahan negara di dunia. "Pembentukan
International Board of Advisors adalah juga instruksi dari bapak Menteri
Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang saya koordinasikan dengan bapak Bonanza
Perwira Taihitu, S.Sos, M.Si, selaku Kepala Pusat Kebijakan Kesehatan Global
dan Teknologi Kesehatan."
"Sebagai
pusat kesehatan jiwa nasional, Kami akan terus berkomitmen memberikan pelayanan
kesehatan jiwa yang berkualitas, aman, dan peduli kepada masyarakat. Kesehatan
jiwa adalah aset berharga, setiap individu memiliki hak memperoleh perawatan
yang memadai dan terkini,” tegas Dr. Nova yang akrab disapa Noriyu.
Untuk
terus meningkatkan mutu layanan dan selalu update dalam penanganan kesehatan
jiwa secara modern seperti diharapkan Menkes Budi, PKJN RSJMM juga mengadakan
kerja sama dengan rumah sakit atau lembaga internasional yang menangani
kesehatan jiwa. Dr. Nova bersama tim PKJN RSJMM juga baru saja kembali dari
Jepang dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan melakukan berbagai
MOU dengan 4 institusi kesehatan: National Hospital Organization Kurihama
Medical & Addiction Center (WHO Collaborating Centre for Research and
Training on Substance Use and Addictive Behaviors), Sawa Hospital, Hiroshima University
Hospital, dan National Center for Neurology and Psychiatry. Kerjasama akan dilaksanakan
dalam pengembangan layanan adiksi perilaku, dementia, rehabilitasi psikososial,
pendidikan ilmu kedokteran jiwa yang berbasis rumah sakit, dan pemanfaatan teknologi
seperti biobank di NCNP untuk precision psychiatry. Seperti
diketahui, Biomedical and Genomic Science Initiative (BGSI) sudah menjadi
agenda kerja dari bapak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Adapun
jenis pelayanan pisikiatri yang tersedia di PKJN RSJMM antara lain adalah
psikiatri anak dan dewasa, psikogeriatri, gangguan cemas dan depresi, consultation liaison psychiatry (CLP), early
psychosis, rehabilitasi
psikososial, dan lain-lain.
Selain itu ada juga pelayanan bagi orang dengan ketergantungan NAPZA, yang
dilengkapi sarana lengkap, seperti ruang khusus detoksifikasi, infeksi, dan
rehabilitasi. PKJN RSJMM juga menyiapkan satu gedung khusus untuk memberikan
upaya promotif dan preventif bagi warga, sesuai siklus kehidupan. Baik
pemeriksaan kesehatan fisik dan mental, pengembangan karir, personal growth,
dan pelatihan seperti life-skill training untuk pencegahan bunuh
diri remaja. Dalam waktu dekat, PKJN RSJMM akan meluncurkan kembali inisiatif
lama yang pernah Dr. Nova kembangkan pada tahun 2012, yaitu Mobile Mental
Health Service yang akan melakukan outreach ke sekolah-sekolah SMA dan
setingkat.
Dirut
PKJN RSJMM, Dr. Nova, sangat antusias dan siap untuk menjalankan instruksi dan
amanah dari bapak Menkes Budi. Berbagai upaya yang memberdayakan komunitas
sekaligus memanfaatkan teknologi kesehatan jiwa tentunya sejalan dengan tugas
PKJN RSJMM sebagai Pusat Kesehatan Jiwa Nasional berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/741/2022 sekaligus koordinator
pengampuan pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan (KMK) RI No HK.01.07/Menkes/1495/2023.
PKJN
RSJMM menjadi koordinator nasional untuk memberikan pengampuan pelayanan
kesehatan jiwa sehingga tercapai standarisasi minimal layanan kesehatan jiwa
dari aspek sumber daya manusia, pelayanan, alat kesehatan, dan sarana
prasarana. Target pengampuan harus tercapai 100% pada tahun 2027. Dr. Nova dan
Tim PKJN RSJMM harus berlari kencang untuk mencapai target tersebut sembari
terus meningkatkan kinerja RSJMM itu sendiri. "Ini mimpi kita bersama.
Akhirnya, layanan kesehatan jiwa menjadi prioritas layanan kesehatan di
Indonesia. Kesempatan ini harus kita maksimalkan dengan tancap gas," tutup
Dr. Nova. ( Muzer/ Rls )