Toba, IMC - Firman Sinaga, ketua KPBRT (Komunitas Pembuangunan Berkelanjutan Rakyat Toba) menyampaikan pada kru media bahwa sebagian para ilmuan menyatakan, bila dunia ini tanpa pupuk Anorganik, dipastikan dunia ini akan kelaparan.
Ilmuan juga menyatakan pilih mana, Keracunan atau Kelaparan? Dunia telah dijejali produk kimia, lalu apakah kita menjadi hidup tak sehat atau telah mati keracunan? Jawabannya tidak, Senin 24 Oktober 2022
Bupati Toba Unggul dan Bersinar sejak awal tahun 2022 telah secara masive kampanyekan IP2 (Tanam Padi Dua Kali) dan kampanye beralih ke Penggunaan Kompos tanpa Bupati Toba Unggul dan Bersinar mempersiapkan instrument untuk IP2 dan instrument untuk beralih ke penggunaan Kompos,
"Saya sebagai orang yang paham akan Pupuk dan Kebutuhan Nurient Tanaman serta Kesuburan Tanah, kampanye massive Bupati Toba Unggul dan Bersinar untuk beralih ke Penggunaan Kompos adalah hanya sebagai dalih bahwa Bupati Toba tak mampu dan tak mau menyelesaikan permasalahan ketersedian Pupuk Anorganik." Kata Firman Sinaga.
Lanjut Firman Sinaga, ada sebenarnya tujuan baik dari Kampanye massive Bupati, namun alangkah lebih baik dipersiapkan instrument untuk pelaksanaan nyata dari kampanyenya. Dari makna kampanye Bupati Toba seolah olah pupuk kimia itu berbahaya sehingga harus beralih ke Pupuk Organik. Sekarang saya akan memberikan pemahaman apa itu Pupuk Organik dan apa itu Pupuk Anorganik. Baik Organik dan Anorganik adalah Kimia. Keduanya adalah Kimia. Anorganik di pemahaman orang awam adalah kimia sementara organik tidak, itu pandangan yang salah. Makanya dalam ilmu pengetahuan ada pelajaran Kimia Organik, Kimia Anorganik, ada Biokimia. Tubuh manusia terdiri dari unsur unsur kimia. Apa itu Unsur unsur Kimia, bacalah Tabel Unsur Kimia.
Apa itu Pupuk? Pupuk adalah Nutrient Kebutuhan tanaman. Apa saja itu Nutrient kebutuhan tanaman? Ada 16 unsur kebutuhan Nutrient tanaman, salah satu dari 16 unsur itu tak ada, tanaman pasti tumbuh abnormal dan akhirnya mati. Anorganik dan Organik itu adalah siklus, dari Anorganik menjadi Organik, dari organic kembali menjadi Anorganik, demikian seterusnya.
Dinas Pertanian Toba atau Dinas Ketahanan Pangan Toba akhir akhir ini makin sering melakukan pelatihan pembuatan Kompos Cair, dengan Modal Air, Gula Merah dan IM4. Program ini akan saya investigasi dan saya akan pertanyakan ke Dinas Pertanian atau Dinas Ketahanan Pangan untuk mengetahui tujuan mereka melakukan kegiatan tersebut, jangan sampai masyarakat tertipu bahwa dengan cara itu sudah bisa menggantikan kebutuhan Pupuk Anorganik atau pupuk Organik Padat yang selama ini telah dipergunakan masyarakat.
Segala vegetasi yang ada di lahan pertanian anda atau pekarangan anda, bila itu dibenamkan ke dalam tanah atau dikomposkan itu jauh lebih berguna sebagai pupuk dibanding Modal Air, Gula Merah dan IM4.
Didalam tubuh tanaman itu terkandung nutrient kebutuhan tanaman, bila itu dikomposkan atau dibenamkan dalam tanah maka akan tersedia nutrient kebutuhan tanaman.
Salah satu kegunaan penting dari pupuk organik adalah memperbaiki struktur tanah dan memperbaiki kehidupan mikroba tanah. Sampai disitu, sudah pahamkan? Mestinya bupati Toba harus persiapkan instrument dalam bagaimana masyarakat tani dapat memiliki pabrik Kompos, bukan dengan cara kampanye pembuatan pupuk Cair dengan modal Gula Merah dan IM4, seolah olah itu obat paling mujarab yang pada akhirnya masyarakat tertipu, dikira sudah tak perlu lagi pupuk Anorganik dan Pupuk Organik Padat.
Hal yang paling penting untuk diajari ke masyarakat atas permasalahan ketersedian pupuk Anorganik saat ini, suluh para masyarakat itu biar mengetahui dan paham apa itu Urea, apa itu TSP, Apa Itu MOP, Apa Itu Phonska, Apa Itu NPK, Apa itu ZA, apa itu Dolomite dan lain lain.
Seringkali masyarakat tertipu ketika datang sales pupuk, misal sales Pupuk Kiserit, kadangkali masyarakat memahami kiserit dapat menggantikan Urea.
Kalau masyarakat paham apa itu pupuk, dipastikan masyarakat akan dapat menggunakan pupuk dengan tepat dan dalam mengatasi kelangkaan pupuk. Pengunaan pupuk Anorganik dan Organik dalam porsi yang tepat, itu yang akan memberikan hasil maksimal. Pertanyaan untuk dipahami, bila Dunia ini hanya menggunakan Pupuk Organik? Dipastikan pemanasan global makin cepat.
Sehubungan dengan penjelasan Firman Sinaga, kru media via seluler Senin 24 Oktober 2022 menghubungi Bupati Toba, Poltak Sitorus, Wakil Bupati Toba, Tonny Simanjuntak, Asisten Pemerintahan, Eston Sihotang, kadis Pertanian Tito Hasiholan Sitorus, Kadis Ketahanan Pangan, Sahat Manullang, dan Ketua DPRD Toba, Effendi Napitupulu untuk konfirmasi. Pada Rabu, 26 Oktober 2022 kru media kembali menghubungi para mereka, namun sampai berita ini terbit mereka sama sekali tak bersedia memberi jawaban. (HS)