Jakarta,IMC-Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan ( Kaban Diklat ) Kejaksaan RI,Setia Untung Arimuladi memimpin apel
kerja pada hari senin pagi, sekaligus melakukan pembukaan selubung monumen WBK
dan WBBM ( Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani )
di lapangan apel Badan Diklat Kejaksaan
RI,Jakarta,Senin ( 2/3/2020 )
Pembangunan
Monumen WBK dan WBBM yang di gagas langsung oleh Kaban Diklat Kejaksaan bersama
para agen perubahan, monumen sebagai
symbol, peristiwa dan sejarah , karenanya Badan Diklat Kejaksaan telah berhasil
membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.
Kaban Diklat
mengungkapkan bersama seluruh jajaran Badiklat menyadari, memang sulit dan tidak mudah untuk membangun
zona integritas WBK/WBBM di suatu satuan unit kerja.
Namun untuk
mewujudkan hal tersebut, setidaknya ada 5(lima) langkah yang harus di ketahui
dan dijalankan bersama;
“Langkah
pertama yaitu tekad dan komitmen dari semua jajaran yang tidak bisa
ditawar-tawar lagi, dan pimpinan harus menjadi role model,”ujarnya.
Kemudian
memberikan kemudahan pelayanan, yakni memberikan fasilitas yang lebih baik dan
semangat melayani untuk kepuasan publik /masyarakat, atau para pemangku
kepentingan dalam penyelenggaraan kediklatan, juga pelayanan internal kepada
sesama unit kerja. Pastikan pelayanan ini lebih baik dan dapat dikembangkan
dengan semangat jajaran satuan unit kerja.
“Setiap unit
kerja dapat menciptakan program program yang menyentuh publik/masyarakat, juga
para pihak yang terlibat dalam kediklatan,” ucapnya
Membangun
manajemen komunikasi. Bagaimana kita dapat menyampaikan ke publik/masyarakat
bahwa hasil kerja satuan unit kerja diketahui oleh publik/masyarakat, bahwa
satuan unit kerja telah banyak melakukan perubahan.
“Bagaimana
setiap perbedaan disatukan,Bagaimana setiap hambatan menjadi semangat untuk
diperbaiki,Menyatukan langkah kita bersama meraih mimpi Badan Pendidikan dan
Pelatihan Kejaksaan yang lebih baik kedepan dan diperhitungkan,” ujar Untung.
Dalam
menjalankan suatu organisasi kata Untung, jika ada suatu perbedaan itu adalah
hal yang biasa, tidak perlu diperbesar dan jangan dijadikan sesuatu untuk
perpecahan, sehingga memutuskan tali silaturahmi yang sudah terjalin. “Jadikan
silaturahim ini dalam satu ikatan ukhuwah,”
Untuk itu
patut kita syukuri dan kita jaga bersama agar Badan Diklat Kejaksaan RI,
sebagai kawah candra dimuka tetap terjaga dan tempat lahirnya para insan
adhyaksa yang tersebar diseluruh pelosok negeri,
“Mari kita
bersama sama, dengan berpegangan tangan, membangun kekuatan bersama, dengan
kekompakan dan kebersamaan,hidup kita harus saling mengisi,” ujarnya.
Kaban Diklat
mengatakan manajemen komunikasi diperlukan yang bertujuan agar satuan unit
kerja menjadi lebih terbuka.
“Agar dapat
menilai bagaimana pelayanan yang diberikannya, dan apa tanggapan
masyarakat/penilaiannya dalam setiap kegiatan ”ujar Setia Untung Arimuladi
dalam amanatnya pada acara pelepasan selubung monumen WBK/WBBM Badiklat
Kejaksaan RI.
Untung
menegaskan setiap kegiatan yang dilakukan oleh satuan unit kerja, harus
dilakukan monitoring dan evaluasi (monev). Untuk memastikan dan mengetahui
apakah langkah yang dilakukan oleh satuan unit kerja telah berjalan seuai
dengan alurnya atau Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Sebujur
batu marmer hitam yang keras bagai komitmen bersama yang kuat dalam melakukan
perubahan,” ujarnya.
“Bersanding
dengan Trapsila Adhyaksa yang agung dan luhur yaitu Tri Krama Adhyaksa, menjadi
landasan jiwa dan raihan cita cita Adhyaksa,” sambungnya.
Dalam
kesempatan ini Kaban Diklat mengajak kepada seluruh peserta apel kerja untuk
merenung dan mengingat kembali kenangan saat perjuangan berat dan sangat
melelahkan untuk meraih zona integritas wilayah bebas dari korupsi dan wilayah
birokrasi bersih melayani.
Kaban Diklat
mengungkapkan bagaimana setiap unsur berjuang untuk meraih predikat WBK/WBBM, monumen ini hadir,
hadir sebagai pengingat.
“Hadir
sebagai catatan sejarah bahwa ditempat ini telah terjadi perubahan yang
fundamental tentang mindset dan perilaku kerja menuju kearah yang lebih baik,”
ujarnya.
Kaban Diklat
menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya tidak hanya
kepada para agen-agen perubahan yang telah bekerja keras untuk mewujudkan mimpi
Badan Diklat ini,juga kepada para OB ( office Boy ) dan tukang taman yang telah
besar perhatiannya membuat lingkungan Badan Diklat ini menjadi bersih dan asri.
“Sekarang
kita semua berdiri disini, untuk membuka selubung dan melihat sebuah monumen
tentang kekuatan perubahan yang telah dijalankan sebagai pengingat dan
pemelihara komitmen bersama kita semua,” ujarnya.
Mengakhiri
sambutannya Kaban Diklat yang juga sebagai Ketua Umum PJI mengajak seluruh
pegawainya untuk suatu harapan “Mari bekerja dengan cepat, tepat waktu, terukur
dan produktif, itu yang dibutuhkan saat ini ,” ujar Untung.( Muzer )
Tags
Badiklat Kejaksaan