Brebes
| Jateng, IMC – Alarm lingkungan melalui media
“Ragam Bunyi Kentongan Tanda Bahaya” di Pos Kamling yang terletak di samping
Kantor Desa Cikuya Kecamatan Banjarharjo, dinilai sesuai dengan kondisi
geografis desa yang pernah menjadi sasaran TMMD Reguler 100 Kodim 0713 Brebes
pada 2017 silam.
“Tanda tradisional ini akan sangat efektif
sebagai alarm penduduk untuk mengetahui jika ada kejadian kriminalitas maupun
bencana alam,” ucap Serma Aan Setyawan, Kamis (16/5/2019).
Lebih lanjut, pembuatan Poskamling dan
mengoptimalisasi media kentongan bertujuan menekan angka kriminalitas di daerah
pegunungan di kecamatan tersebut, dalam rangka menciptakan situasi lingkungan
yang aman dan kondusif, serta mempererat silaturahmi secara berkesinambungan.
“Ini merupakan salah satu sasaran fisik
TMMD Reguler 100 Kodim 0713 Brebes di tahun 2017, selain membangun Makadam dan
mengaspal jalan pertanian penduduk yang masing-masing sepanjang 1 kilometer,
serta membuat satu unit jembatan,” beber Sersan.
Ini beberapa ragam bunyi kentongan : jika
kejadian warga meninggal dunia maka kentongan dipukul 3 kali berturut-turut
terus-menerus, jika ada kejadian perampokan dipukul 2-2 terus menerus dengan
satu kali jeda, kebakaran dipukul 3-3 terus menerus dengan satu kali jeda.
Sama dengan pemukulan jeda diatas, untuk
bencana alam dipukul 4-4, pencurian 5-5 serta uluk-uluk 6-6 terus-menerus.
Untuk tanda patroli atau ronda, kentongan dipukul satu kali dan ditambah 3 kali
pukulan selanjutnya, dilakukan secara terputus putus. Sedangkan tanda keadaan
aman, kentongan dipukul 1 kali terus-menerus setiap satu jam sekali. (Aanbrebes/Adin).
Tags
Banjarharjo Brebes
Hankam
Harkamtibmas
Kodim Brebes
Poskamling
Ragam Bunyi Kentongan
Tanda Bahaya
TNI