Brebes | Jateng, IMC - Dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika (HJK) yaitu hari jadinya pasukan Infanteri Angkatan Darat pada 15 Desember 2018 mendatang, Koramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, bekerjasama dengan DP3KB dan Puskesmas Kecamatan Paguyangan menggelar KB Kes, MKJP gratis. Kamis (29/11/2018).
Sebanyak 54 Akseptor mendapatkan pelayanan dari para tenaga medis Puskesmas Desa Winduaji dan Paguyangan. KB susuk/implan dengan jangka waktu 3 tahun paling dominan diminati dengan 46 ibu dan sisanya memilih IUD atau spiral.
Jumlah puluhan ini, sebagian besar melalui ajakan dan pendampingan Babinsa. Hadir dalam kegiatan pelayanan sosial kesehatan ini, Muspika Paguyangan, Kepala Puskesmas Winduaji dr. Mudrikah, dari DP3KB H. Saepuri, Persit KCK Ranting 12 Koramil Paguyangan serta para bidan dari kedua desa tersebut.
Dibenarkan dr. Mudrikah bahwa, ini adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan kerjasama dengan Babinsa TNI di dalamnya serta mensukseskan program pemerintah dengan 2 anak cukup atau menghentikan laju pertumbuhan keluarga yang sudah mempunyai dua keturunan. Pihaknya juga menyarankan untuk menggunakan KB susuk, pasalnya lebih efektif daripada menggunakan pil dan suntik yang membutuhkan konsistensi.
Ditambahkannya juga bahwa program penundaan, penjarangan maupun pemberhentian kelahiran, sebagai usaha dalam meningkatkan mutu dari pendidikan serta kasih sayang dari sebuah keluarga. (pendim0713brebes/Aan)
Sebanyak 54 Akseptor mendapatkan pelayanan dari para tenaga medis Puskesmas Desa Winduaji dan Paguyangan. KB susuk/implan dengan jangka waktu 3 tahun paling dominan diminati dengan 46 ibu dan sisanya memilih IUD atau spiral.
Jumlah puluhan ini, sebagian besar melalui ajakan dan pendampingan Babinsa. Hadir dalam kegiatan pelayanan sosial kesehatan ini, Muspika Paguyangan, Kepala Puskesmas Winduaji dr. Mudrikah, dari DP3KB H. Saepuri, Persit KCK Ranting 12 Koramil Paguyangan serta para bidan dari kedua desa tersebut.
Dibenarkan dr. Mudrikah bahwa, ini adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan kerjasama dengan Babinsa TNI di dalamnya serta mensukseskan program pemerintah dengan 2 anak cukup atau menghentikan laju pertumbuhan keluarga yang sudah mempunyai dua keturunan. Pihaknya juga menyarankan untuk menggunakan KB susuk, pasalnya lebih efektif daripada menggunakan pil dan suntik yang membutuhkan konsistensi.
Ditambahkannya juga bahwa program penundaan, penjarangan maupun pemberhentian kelahiran, sebagai usaha dalam meningkatkan mutu dari pendidikan serta kasih sayang dari sebuah keluarga. (pendim0713brebes/Aan)