Cilacap | Jateng, IMC - Sebagai bentuk penghormatan kepada guru dan PGRI, Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal 25 November (hari kelahiran PGRI) sebagai Hari Guru Nasional. Kemudian dimantapkan melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Sejak tahun 1994 setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional dan Hari Ulang tahun PGRI secara bersama-sama.
Pada tahun 2018 ini PGRI genap berusia 73 tahun. Usia tersebut cukup matang dan dewasa bagi sebuah organisasi. Peringatan HUT ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun ini telah diadakan sejumlah kegiatan.
Melalui kegiatan di berbagai tingkat dan jenjang ini diharapkan mampu meningkatkan eksistensi PGRI, menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi, serta membangun solidaritas dan kesetiakawanan anggota. Selain itu juga diharapkan mampu meningkatkan semangat anggota dan menggugah pihak lain untuk berperan maksimal dalam memuliakan guru dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, termasuk menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi guru yang kuat dan bermartabat.
Danramil 03/Kroya, Kodim 0703/Cilacap Kapten Inf Tugirun yang diwakili Peltu Sumajiono mengikuti upacara HUT PGRI ke-73 di lapangan Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Sabtu (24/11).
Hadir dalam acara antara lain Camat Kroya Drs. Mohohmad Najib Msi, unsur Forkompincam Kroya, Kepala Kua Kroya, Sayuti kepala Puskesmas 1 dan 2, Kepala Sekolah se Kecamatan Kroya dan kepala Desa se Kecamatan Kroya serta pelajar.
Pembina Upacara Camat Kroya Drs. Mohohmad Najib Msi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa PGRI lahir dari kesadaran kebangsaan dengan semangat proklamasi 17 Agustus 1945 yang menjiwai konggres guru Indonesia sepakat membentuk organisasi yaitu PGRI. PGRI dijadikan sebagai salah satu nya organisasi guru Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan para guru se-Indonesia. (Sut)