TNI-Polri Cilacap Bersama Instansi Terkait Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Candi 2018



Cilacap | Jateng, IMC - Guna mewujudkan rasa aman dan nyamam pada Perayaan Idul Fitri 1439 H/2018, Polri-TNI Kabupaten Cilacap bersama Instansi terkait lainnya, melaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Candi 2018 di Lapangan Alun-alun Kabupaten Cilacap, Rabu (06/06).

Apel gelar pasukan ini dipimpin oleh Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji dan dihadiri oleh Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto, SIK, MH beserta para pejabat Polres Cilacap, Wakil Bupati Syamsul Aulia Rahman, Dandim 0703/Cilacap yang diwakili Danramil 09/Kawunganten Kapten Inf S.U. Suwarjono beserta para Danramil jajaran Kodim 0703/Cilacap, Lanal Cilacap, Kajari Cilacap, Pengadilan Negeri Cilacap, Dishub Cilacap, Wadan Yonif 405/SK Mayor Inf Eko, Dan Subdenpom IV/1-1 Cilacap Kapten CPM Tarjono serta tamu undangan dari dinas terkait lainnya.

Pada Apel Gelar Pasukan ini dilakukan pemeriksaan pasukan oleh Bupati Cilacap dilanjutkan dengan pemasangan pita sebagai tanda Operasi Ketupat Candi Tahun 2018 dimulai oleh Pimpinan Apel kepada perwakilan Personel TNI, Polri dan Dishub Cilacap.

Pada Apel tersebut, Bupati Cilacap membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang berisi tujuan dari Operasi Ketupat Candi 2018 yaitu guna memberikan rasa aman dan nyamam pada perayaan Idul Fitri 1439 H. Menurut Kapolri dalam amanatnya, Operasi Ketupat Candi 2018 ini sebagai salah satu operasi kepolisian terpusat dan diselenggarakan secara serentak di seluruh Polda jajaran selama 18 hari mulai tanggal 7 hingga 24 Juni 2018. Operasi ini melibatkan sebanyak 173.397 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda, serta stakeholders terkait dan elemen masyarakat lainnya.

Rencana operasi disusun melalui serangkaian evaluasi terhadap pelaksanaan Operasi Ramadniya pada tahun 2017 disertai analisa potensi gangguan kamtibmas di tahun 2018 sehingga pada pelaksanaan operasi tahun ini, setidaknya terdapat 4 potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama. Potensi kerawanan tersebut diantaranya adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik, potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya, seperti curat, curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis serta ancaman tindak pidana terorisme.

Terkait dengan potensi kerawanan ancaman tindak pidana terorisme, Kapolri menekankan kepada seluruh Kasatwil untuk terus meningkatkan kegiatan deteksi intelijen yang diimbangi dengan upaya penegakan hukum secara tegas (preemtif strike), melalui optimalisasi peran Satgas Anti Teror di seluruh Polda jajaran. Di samping itu, pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, mako Polri, serta aspek keselamatan personel pengamanan juga harus menjadi perhatian.

Khusus dalam mewujudkan keamanan secara umum, Kapolri memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk terus menerus meningkatkan kerjasama dengan rekan-rekan TNI serta stakeholders terkait lainnya. Sebelum mengakhiri amanatnya, selaku Pimpinan Polri, Kapolri mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan “Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat tahun 2018”. Semoga pengabdian yang dilaksanakan dengan penuh keihklasan di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, dapat menjadi sebuah catatan amal ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. (S)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال