Brebes | Jateng, IMC - Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara mengingatkan bahwa, Indonesia
akan segera memasuki era keemasan sekitar 2-3 tahun kedepan dalam konsep
kependudukan dengan bonus demografinya. Hal ini disampaikannya dalam amanat
tertulis yang dibacakan Danramil 06/Kersana, Kapten Inf. Sugeng W, selaku Irup Upacara
Bendera Mingguan di Lapangan Apel Makodim 0713 Brebes, Senin (21/5/18).
Dikatakan
Menkominfo, Rudiantara bahwa ”Bonus demografi akan sangat menguntungkan bangsa,
dengan proporsi penduduk usia produktif lebih tinggi daripada usia non
produktif, yang puncaknya akan terjadi pada tahun 2028-2031. Namun keuntungan
tersebut, hanya akan menjadi proyeksi jika kita tidak dapat memaksimalkan masa
yang sangat menguntungkan tersebut, jangan membuang-buang waktu hanya untuk
bertikai tetapi lebih fokus dalam pendidikan dan pengembangan SDM Indonesia
untuk mengolah sumber daya alam demi kemakmuran rakyat“ terangnya.
“Bayangkan
jika 260 juta jiwa lebih rakyat Indonesia, sepenuhnya berhasil membangun SDM
untuk mengolah sumber daya alam kita secara mandiri dan tidak tergantung negara
lain..?? Indonesia tentunya akan menjadi negara adikuasa, tercipta lapangan-lapangan
kerja yang baru” tandasnya.
Tema
Harkitnas tahun 2018 ini adalah “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat
Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital”, Lebih lanjut
Menkominfo RI menyatakan, agar setiap generasi bangsa harus selalu
mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri
yang dibuka oleh berbagai pihak, baik pemerintah, badan usaha maupun masyarakat
itu sendiri.
Oleh
sebab itu Presiden RI, Joko Widodo dalam berbagai kesempatan selalu mendorong
dunia pendidikan, bekerjasama dengan industri dan bisnis untuk mencari
terobosan-terobosan baru dalam
pendidikan vokasi. Jurusan-jurusan baru ditingkat pendidikan tinggi
maupun ditingkat menengah, yang berkaitan dengan keahlian dan ilmu terapan harus
selalu diciptakan untuk memasok industri dengan tenaga terampil yang siap
kerja.
Generasi
bonus demografi juga sejalan dengan generasi milenial, generasi ini akan terpapar
massifnya perkembangan teknologi terutama digital. Digitalisasi diberbagai
bidang ini juga membuka peluang dan ancaman yang sama besar kepada bangsa kita.
Ancaman jika pelakunya hanya pasif menjadi pengguna atau pasar, namun akan
menjadi keutungan jika pelakunya menjadi pemain yang menentukan lansekap
ekonomi berbasis digital dunia. Sebagai contoh adalah, beberapa anak muda
Indonesia yang kreatif mampu menaklukkan gelombang digitalisasi (Internet,
Medsos, Situs Web dan layanan multi media aplikasi ponsel) untuk mencari berkah
maupun keuntungan ekonomi serta sebagai ladang atau pasar baru dalam berkarya.
“Untuk
itu, di Harkitnas ke-110 ini sejak era Boedi Utomo 1908, marilah bersama-sama
kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten
negatif, sesuai dengan lingkup dan tugas kita masing-masing. Semaksimal mungkin
fasilitasi peningkatan kapasitas SDM muda agar para generasi penerus bebas
berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi dan mendapatkan manfaat darinya, yang
puncaknya adalah mereka akan membawa kejayaan bangsa mendatang” pungkasnya.
Upacara
bendera dikahiri dengan menyanyikan lagu-lagu nasional, seperti Berkibarlah
Benderaku dan Satu Nusa Satu Bangsa. (Aan-red)