Jakarta, IMC - Lebih dari seribu orang ikuti seminar nasional yang digelar oleh Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) di gedung Nusantara V DPR RI, Sabtu (11/11).
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati HUT PPWI ke-10 dan sekaligus sebagai bagian dari upaya organisasi pewarta warga dalam mengedukasi masyarakat untuk melawan berita hoax.
Hal tersebut disampaikan oleh Wilson Lalengke, MA., M.Sc., selaku Ketua Umum PPWI di sela-sela acara.
Wilson menyampaikan bahwa seiring dengan perkembangam teknologi siber serta fenomena media sosial yang menjadikan global Village tidak dapat membendung arus informasi yang begitu santer tanpa batas ruang dan waktu, masyarakat dari segala usia diterpa informasi dari segala media, baik media mainstream maupun media sosial.
"Ini adalah bagian dari tanggung jawab PPWI untuk mengedukasi masyarakat agar masyarakat mampu memfilter dan membedakan mana berita hoax dan berita yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," beber Wilson dihadapan pewarta.
Seminar Nasional ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) PPWI yang ke-10 sekaligus hajat akbar organisasi pewarta warga dalam melaksanakan Kongres Nasional.
Seminar nasional ini mengambil tema "Mari Mewujudkan Komunitas Masyarakat Indonesia yang Cerdas Informasi Melalui Peningkatan Kualitas dan Moralitas Pewarta Warga".
Berbagai elemen masyakarat andil dalam giat akbar PPWI ini, mahasiswa dari Universitas Mpu Tantular Jakarta, STIKOM Jakarta, masyarakat umum dan ratusan anggota PPWI dari Sabang Sampai Merauke serta Raja dari Kasultanan Cirebon.
Turut hadir sebagai pembicara, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo mewakili Kapolri, Wakil Ketua MPR RI, perwakilan dari Kominfo, Perwakilan BNN, dan beberapa duta besar dari negara sahabat Maroko, Zimbabwe, dan lain-lain. (red)