Peringati Hari Hari Pahlawan, Rektor Universitas Samudera : Jadikan Momentum Introspeksi Diri



Langsa, IMC - Universitas Samudera Langsa melaksanakan upacara memperingati Hari Pahlawan pada Jumat, 10 November 2017 di Halaman Fakultas Pertanian.




10 November merupakan momentum bersejarah bagi perjalanan perjuangan bangsa Indonesia. Momen tersebut merupakan Hari Pahlawan sebagai refleksi untuk memberikan makna atas pengorbanan para pahlawan bangsa Indonesia yang telah diberikan bagi kemerdekaan Negara Indonesia. Peringatan tersebut didasarkan pada peristiwa pertempuran 10 November 1946 di Surabaya, sebagai pertempuran pertama dan terbesar antara pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah proklamsi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Rektor Universitas Samudera dalam amanatnya menyampaikan bahwasanya tiwayat negeri kita Republik Indonesia menorehkan banyak sekali teladan
tentang semangat untuk memberi dan semangat untuk berkorban menjaga
persatuan Indonesia. Mari kita panggil memori kita, pada saat fajar kemerdekaan
Indonesia, pada 18 Agustus 1945 para pendiri Republik dari golongan Islam yakni
KH Wahid Hasjim, Kasman Singodimejo, Ki Bagoes Hadikusumo dan Tengkoe
Muhammad Hassan bersama dengan Muhammad Hatta memberikan sumbangan
besar bagi bangsa ini yakni menghapus tujuh kata "Dengan menjalankan Syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya" dan merubah Sila Pertama menjadi "Ketuhanan
Yang Maha Esa" dengan lapang hati.

Semangat kebangsaan kita yang juga kita kenang hari ini di hari pahlawan
adalah sebuah nasionalisme yang dilandasi oleh kemanusiaan universal bukan nasionalisme yang sempit. 

Sebuah nasionalisme yang oleh Bung Karno, diikrarkan bahwa "My Nationalism is Humanity". Sebuah nasionalisme yang ditegaskan dalam Pidato l Juni Lahirnya Pancasila bahwa nasionalisme hanya bisa hidup subur di dalam tamansarinya internasionalisme. Internasionalisme dapat hidup subur jikalau berakar dalam buminya nasionalisme. 

Prinsip yang dibangun oleh sebuah landasan filosofis yang tinggi bahwa kib bukanlah makhluk egois namun makhluk sosial yang menghimpun menjadi satu sebagai sebuah bangsa, yakni bangsa Indonesia. Didalam kehidupan menjadi bangsa tersebut kita menyadari diri pula bahwa diri kita adalah bagian dari keluarga besar ummat manusia.

Saudara sebangsa setanah air yang budiman, pada dasarnya setiap warga bangsa menyadari bahwa kita semua mewarisi sebuah konsepsi, sebuah etos, sebuah niat dan tindak perilaku kepahlawanan yang tinggi dan luar biasa.

Inilah saatnya kita menuntaskan perjuangan membangun bangsa dengan sikap mental
yang positif dan konstruktif yaitu membangun sebuah bangsa yang merdeka, maju, bersatu, berdaulat dan terbuka. Hanya dengan revolusi mental yang positif, optimis dan sadar riwayat kita sebagai bangsa yang merdeka, bersatu,
berdaulat dan terbuka kita menyelami tantangan dan persoalan yang kita hadapi
bersama dengan semangat persatuan didalam kesetaraan seluruh anak bangsa
tanpa diskriminasi.

"Melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan ini, kita berharap dapat mengambil makna yang terkandung didalamnya dengan meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan kepada kita diantaranya, taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, pantang menyerah, jujur dan adil, percaya kepada kemampuan sendiri serta kerja keras untuk membagun Indonesia yang sejahtera,” pesan Rektor.

Peringatan Hari Pahlawan tahun 2017 ini mengambil tema “ Perkokoh Kesatuan Membangun Negeri “. Makna dari tema tersebut adalah dengan harapan segenap komponen bangsa Indonesia dapat lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau golongan. Terus memelihara persatuan dan kesatuan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah dengan susah payah didirikan oleh para pendiri negeri ini.

Rektor Dr. Bachtiar Akob, S.Pd., M.Pd., juga mengajak agar seluruh pegawai Universitas Samudera mulai dari tenaga pendidik maupun kependidikan baik berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil maupun honorer agar dapat menjadikan Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2017 ini dapat sebagai momentum untuk introspeksi diri dalam bekerja lebih maksimal.


Penulis : Bambang Herman, SH

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال