Malam Kreasi dan Inovasi Anak Muda Lembata Warnai Peringatan Sumpah Pemuda Ke-89



Lembata, IMC - Malam Kreasi dan Inovasi anak muda Lembata, menuju kabupaten Kabupaten literasi 2018 dan peringatan hari sumpah pemuda yg ke 89 di Taman Kota Swaolsa Titen Lewoleba, 28 Oktober 2017.




Diprakarsai oleh Komunitas Seni Lapak Lembata (SELATA) menampilkan Sanggar Tari Alegra, Lembata Hip Hop Community, Zero Band, Music Etnik, Pembacaan Puisi, Pameran Fotografi oleh KOPRAL (Komunitas Potografi Lembata), seni lukis dan seni rupa.

Agenda utama kegiatan ini adalah  Launching WiFi gratis di Area Taman Kota, Deklarasi SELATA dan Bedah buku Auntologi Puisi "
Keluh Senja Mengejar Cakrawala" karya Empat Penyair, salah satu diantaranya Lidia Tokan. Acara diawali dengan Pameran foto dan lukisan serta kerajinan yg terus berlangsung sepanjang acara kemudian dilanjutkan dengan  kkreasi dan inovasi anak muda lembata dalam lenggak lenggok tarian kreasi oleh Komunitas Alegra, Musik Hip Hop, Etnic music, Pembacaan puisi dalam bahasa daerah Lamalera dan Indonesia. 




Acara dilanjutkan dengan Launching WiFi gratis Oleh Bpk Wakil Bupati Lembata Dr. Thomas Ola,  SE, M.Si yang didahului dengan Deklarasi SELATA oleh Koordinator SELATA, Pieter Bala Wukak. Bpk Wabup dalam sambutannya dengan launching WiFi gratis sebagai bagian dari upaya Inovasi "Saya Baca ", mengutip Novelis Cekoslowakia yang bermukim di Perancis, Milan Undera.."Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradabannya, hancurlah buku bukunya dan dengan demikian peradaban menjadi hilang. Karena itu terima kasih kepada Penulis buku antologi puisi, Lidia Tokan dan Novelis Fince Bataona dengan Novelnya Lamafa  bahwa itu adalah bagian dari penanaman peradaban bangsa dari kampung. Terima kasih juga kepada para pihak terutama PT LEVICO yang telah membantulmembantu ribuan buku di perpustakaan dan komunitas taman bacaan.  

Ini adalah bagian dari menjaga peradaban NTT dan juga Lembata,. Lebih lanjut, Kata Pa Wabup Selamat buat teman-teman SELATA, semoga kedepan lebih eksis dengan harapan Taman kota ini akan dipenuhi sekian banyak lapak, lapak fotografi, melukis, seni kerajinan d.karena itu bangun komunikasi dengan OPD terkait, tentang rancang bangun Taman Kota ini kedepannya sehingga orang orang, masyarakat dapat menikmati suasana literasi di Taman Kota.




 Bedah puisi antologi ini oleh Yosni Herin, Paul Sinakai dan Frater Koca Bani. Lidia Tokan salah satu penulis menyampaikan terima kasih untuk semua pihak yang mendukung penerbitan buku ini dan sampai proses pembedahan ini. Lidia berharap, dengan moment sumpah pemuda ini, semua perempuan harus berani menulis, mengambil tindakan dan keputusan. Semua perempuan pasti bisa. Hidup itu singkat namun seni itu panjang. 

Penulis : Emanuel Bataona

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال