Cilacap, IMC - Ratusan pelajar Sekolah Dasar SD dan para tokoh agama serta tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Dayeuhluhur nonton bareng Film G30S/PKI bertempat di pendopo Balai Desa Panulisam , Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jumat (22/09) malam.
Acara nonton bareng yang digelar oleh Koramil 17/Dayeuhluhur ini di hadiri,
Danramil 17/Dayeuhluhur Kapten Inf. Marjono beserta anggota, Kapolsek Dayeuhluhur Iptu Gatot S. beserta anggota, Kepala Desa Panulisan Wahro beserta perangkat Desa Panulisan, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, Kepala Sekolah SD N 1, 2, 3, 4 dan Guru pendamping Desa Panulisan Barat serta para pelajar dan orang tua wali murid.
Menurut Danramil 17/Dayeuhluhur, Kapten Inf. Marjono mengatakan, pemutaran film tersebut sengaja dilakukan untuk memberikan wawasan kebangsaan gambaran sejarah kepada para siswa siswi SD dan masyarakat tentang tragedi yang pernah mewarnai perjalanan bangsa Indonesia.
"Kami ingin anak-anak tetap memegang teguh akidah dan berwawasan kebangsaan Indonesia serta Pancasila. Semoga tetap dipegang teguh dan tidak melupakan sejarah," ujarnya.
Ditambahkan dia, antusiasme siswa siswi maupun para wali murid cukup terasa karena, meskipun acara terkesan mendadak, jumlah siswa siswi yang hadir mencapai ratusan orang.
Salah seorang pengasuh Sekola Dasar N yang ada di Desa Panulisan Rastum Haryanto, S.pd mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh para pelajar yang duduk di bangku Sekolah Dasar di lingkungan Kecamatan Dayeuhluhur.
Menurutnya, anak anak setingkat SD nonton bareng film tersebut sengaja dilakukan untuk memberikan wawasan kebangsaan gambaran sejarah kepada para murid tentang tragedi yang pernah mewarnai perjalanan bangsa Indonesia.
"Kami ingin anak-anak tetap memegang teguh akidah yang berwawasan kebangsaan Indonesia serta Pancasila. Semoga tetap dipegang teguh dan tidak melupakan sejarah itu," ujarnya.
Ditambahkan dia, antusiasme pelajar maupun para wali murid cukup terasa karena, meskipun acara terkesan mendadak, jumlah pelajar yang hadir mencapai ratusan orang." Kurang lebih 800 anak," katanya.
Penulis : Sty/Pendim.Clp
Editor : Putra