Lembata, IMC- Tour Literasi oleh APBL (Asosiasi Peneliti Bahasa Lokal) Lembata dan Agupena Lembata terjadi kembali pada hari sabtu, 19/08/2017 bertempat di SMPN Satap Holiriang Kecamatan Ile Ape.
Tour kali ketiga ini berupa pendampingan penulisan PTK dan Non PTK yang sebelumnya telah dilaksanakan di kecamatan Atadei dan Nagawutung. Strategi pendampingan kali ini berbeda dengan yang terjadi sebelumnya. Dengan strategi ‘door to door’ di setiap kecamatan dirasakan lebih efektif karena para guru langsung dibimbing dalam penulisan karya tulis ilmiah.
Andreas Odung sebagai kabid Diklat Agupena dan sekretaris APBL Lembata kepada IMC mengatakan Agupena Lembata pada tahun 2016 lalu telah melaksanakan dua kegiatan besar untuk para guru se kabupaten Lembata yakni kegiatan workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Seminar hasil, namun sangat disayangkan kegiatan tersebut belum mampu membangkitkan semangat dan gairah guru untuk menulis.
"Untuk itu pendekatan pelayanan bimbingan penulisan dengan strategi ‘door to door’ terasa lebih efektif karena dalam tiga hari saja animo guru untuk menulis sangat besar dan diharapkan semakin banyak guru yang termotivasi," kata Andreas.
Menurut Odung ada dua pendekatan yang dipakai dalam proses bimbingan KTI (Karya Tulis Ilmiah), yang pertama Based On Research yang mengarah pada penulisan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) and yang kedua adalah based on concept yaitu penulisan non PTK berupa artikel ilmiah yang mengangkat tentang butir-butir kebudayaan Lamaholot dan Kedang.
Selain bimbingan penulisan, APBL dan Agupena Lembata juga terus mensosialisasikan beberapa kegiatan dalam menyongsong pekan bahasa bulan Oktober mendatang yaitu berupa perlombaan (lomba mewarnai, membaca puisi, berceritera, paduan suara yang dikemas dalam bahasa daerah dari jenjang TK/Paud s/d SMA/MA dan SMK), dan Simposium Internasional yang diselenggarakan pada 28 Oktober mendatang.
Romanus Laot yang juga guru Agama Katolik di SMPN Satap Holiriang sangat berterima kasih kepada APBL dan Agupena Lembata yang telah rela membantu rekan-rekan sejawat dalam penulisan karya tulis ilmiah ini dan mengharapkan kegiatan tour liretasi ini harus tetap eksis demi nasib guru-guru Lembata ke depan. (EB)
Laporan Wartawan IMC NTT Emanuel Bataona
Editor Valentino