Pekalongan, IMC - TMMD Ke-98 yang
dilaksanakan jajaran TNI di seluruh wilayah tanah air, khususnya Kodim 0710/Pkl
yang telah berakhir kegiatannya, meninggalkan berbagai kenangan sejarah bagi
terwujudnya kemanunggalan TNI-Rakyat dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa
diwilayah.
Dengan berbagai program
kegiatan yang dilaksanakan dalam TMMD, baik fisik pembangunan sarana dan
prasarana maupun non fisik pembinaan wilayah untuk membangun dan memperkokoh
jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat guna menangkal berbagai ancaman
disintegrasi bangsa.
Dengan TMMD pula
membangun ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah yang sangat
diperlukan dalam membangun ketahanan nasional untuk menjaga tetap tegak
kokohnya kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca juga : TMMD Bukti Nyata Kemanunggalan TNI - Rakyat
Baca juga : TMMD Bukti Nyata Kemanunggalan TNI - Rakyat
Disisi lain TMMD, juga
sebagai sarana menjalin komunikasi sosial antara TNI dengan rakyat yang ada
diwilayah. Sebagai bukti bahwa TMMD sebagai wahana mewujudkan kemanunggalan
TNI-Rakyat dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa yang ada diwilayah, dalam setiap
program kegiatannya gotong royong dan kebersamaan selalu terpancar dalam setiap
lubuk hati warga masyarakat setempat.
Tidak hanya perangkat
yang ada diwilayah dari unsur pemerintah daerah hingga unsur bawah pemerintahan
desa dan masyarakat secara langsung turun ke lapangan untuk bersama-sama, bahu
membahu dan berkolaborasi mensukseskan program kegiatan TMMD ini.
Baca juga : KASAD : TMMD Wujud Melestarikan Budaya Luhur Bangsa Indonesia
Baca juga : KASAD : TMMD Wujud Melestarikan Budaya Luhur Bangsa Indonesia
Dalam kegiatan usai
Penutupan TMMD Reg Ke-98 Kodim 0710/Pkl beberapa waktu lalu yang ditutup Kasdam
IV/Dip Brigjen TNI M. S. Fadhilah, Kamis (4/5) di Desa Rogoselo Kec. Doro Kab. Pekalongan.
Berbagai apresiasi dari
tokoh masyarakat dan juga warga masyarakat itu sendiri memberikan perhatian
yang tinggi serta penghargaan kepada TNI dengan adanya program TMMD Reg Ke-98
Kodim 0710/Pkl tersebut.
Dari mereka, ungkapan
"matur nuwun" tulus dan ikhlas mereka pancarkan. Tidak tua, tidak
muda, mereka berharap dimasa-masa mendatang ada program TMMD lagi kedepannya di
Desa mereka.
Apresiasi yang tinggi
juga diberikan Kasdam IV/Dip Brigjen TNI M. S. Fadhilah pada kesempatan
tersebut yang langsung turun menemui salah seorang warga yang rumahnya
terdampak program TMMD dilaksanakannya bedah rumah/RTLH.
Tidak hanya meninjau
untuk melihat hasil pembangunan TMMD saja, namun merangkul warga masyarakat
tersebut, bak antara ibu dan anaknya. Sambil terharu dan sesekali meneteskan
air mata karena baru kali dalam seumur hidupnya ibu Sarmini (79) dapat
berkomunikasi langsung dengan pejabat TNI diwilayah.
Baca juga : Kasdim 0712/Tegal Mayor Inf Sugihartono Pimpin Upacara Penutupan TMMD Ke-98 Desa Padeslohor Adiwerna Tegal
Baca juga : Kasdim 0712/Tegal Mayor Inf Sugihartono Pimpin Upacara Penutupan TMMD Ke-98 Desa Padeslohor Adiwerna Tegal
Ia mengungkapkan rasa
terima kasihnya kepada TNI yang telah membangun dan memperbaiki rumahnya yang
tadinya rumahnya tidak berbentuk sebagai rumah sehat, dalam TMMD ini rumahnya
sudah terlihat rumah sehat dan dapat ditempati dengan nyaman.
Dengan mendekap
merangkul Kasdam IV/Dip, ia utarakan ungkapan tersebut. Sebaliknya dengan Kasdam
IV/Dip, menyambut antusias salah satu warganya ini, dengan senyum dan
humanismenya menyapa dan merangkul ibu Sarmini dengan lapang dada bak anak
merangkul ibunya.
Apa yang terlihat
tersebut, merupakan sisi lain dari program TMMD yang dilaksanakan TNI khususnya
TMMD Reg Ke-98 Kodim 0710/Pkl.
Dengan rasa humanisme
tersebut menjadikan suatu rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang tinggi,
kegotongroyongan yang tinggi yang pada endingnya/akhirnya terwujud
Kemanunggalan TNI-Rakyat yang erat dan tidak terpisahkan untuk membangun bangsa
dan negara serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Rakyat ibu kandung TNI
dan TNI anak kandung rakyat, TNI tanpa rakyat tidak berarti apa-apa, sebaliknya
rakyat tanpa TNI juga tidak berarti apa-apa. Soliditas TNI bersama komponen dan
elemen masyarakat harus selalu terpatri bersama guna memperkokoh persatuan dan
kesatuan sehingga dengan hal tersebut, NKRI tetap tegak kokoh sampai kapanpun.
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing untuk NKRI yang kita cintai bersama. (teguh)