Yonif Raider 408 Subhrasta Terbentuk, ini Pesan KASAD

Cilacap, IMC - Pembentukan Yonif Raider 408/Sbh Bagian dari Program Pembentukan Seluruh Yonif Infanteri Non Mekanis Jajaran TNI AD Menjadi Yonif Raider.
Demikian penegasan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya yang disampaikan oleh Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Tatang Sulaiman saat menutup Latihan Pembentukan Yonif Raider 408/Subhrasta, Rabu (26/4) di Pusdik Kopassus Daun Lumbung Cilacap.
Disampaikan pula bahwa lingkungan strategis dan teknologi saat ini berkembang sangat dinamis, hal ini berdampak pada semakin beratnya ancaman dan tantangan yang dihadapi negara-negara di dunia dalam menjaga keamanan dan mempertahankan kedaulatan negaranya masing-masing.
Kasad menambahkan, sebagai konsekuensinya, konsep peperangan juga ikut berkembang. Karenanya untuk menyesuaikan hal tersebut, TNI AD terus berupaya mengembangkan organisasi, doktrin, alutsista dan kemampuan satuan-satuannya.
"Dalam rangka mewujudkan peningkatan kemampuan satuan, selain melalui perencanaan dan pelaksanaan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut yang berlandaskan perkembangan ancaman dan doktrin yang ada, TNI AD juga telah merencanakan secara bertahap meningkatkan kualifikasi seluruh Batalyon Infanteri di jajarannya menjadi Satuan Raider yang memiliki berbagai kemampuan bertempur secara khusus dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD," paparnya.


Selain itu, kemampuan yang dimiliki oleh prajurit raider dipersiapkan untuk menjadi garda terdepan dalam pertempuran jarak dekat guna melakukan operasi khusus seperti Operasi Raid Penghancuran dan Raid Pembebasan Tawanan dalam segala kondisi.
"Dengan penyematan kualifikasi kemampuan sebagai prajurit Raider ini, maka para prajurit Subhrasta harus sudah siap melaksanakan tugas-tugas dalam Operasi Khusus yang meliputi Operasi Raid Penghancuran dan Raid Pembebasan Tawanan, Operasi Mobud, Operasi Lawan Gerilya dan Pertempuran jarak dekat disegala bentuk medan dan cuaca," terangnya.
Tugas-tugas tersebut, lanjutnya. Sejalan dengan peran Satuan Pemukul dibawah Komando dan Pengendalian Korem 074/Wrt dalam mengawal kedaulatan NKRI di Jawa Tengah khususnya dan Indonesia umumnya.
"Tingkatkan dan pelihara kemampuan teknik dan taktik Raider yang diperoleh disatuan sesuai tantangan tugas yang terus berkembang. Prajurit Raider memiliki motto yang hebat yang mampu bergerak secara cepat, tepat dan senyap untuk mendekati, merebut dan menghancurkan sasaran," pesan Kasad.
"Tunjukkan bahwa itu bukanlah hanya sekedar motto saja, buktikan dalam keberhasilan setiap pelaksanaan tugas yang dipercayakan kepada kalian. Teruslah belajar dan berlatih agar menjadi prajurit Raider yang Profesional, Andal dan Tangguh," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Staf TNI AD berpesan agar kualifikasi Raider yang telah diraih melalui perjuangan dan latihan keras ini, agar para prajurit untuk tetap menjadi prajurit yang rendah hati, bijaksana dan tidak arogan.
"Kenali dirimu dan selalu berupaya untuk memperbaiki kekurangan serta kelemahan yang ada dengan berlatih secara sungguh-sungguh untuk memperoleh kesempurnaan," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf TNI AD menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Penyelenggara Latihan Pembentukan Raider, baik pelatih dan pendukung serta seluruh pihak yang berkontribusi.
"Sekali lagi saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas upaya dan kerja kerasnya sehingga penyelenggaraan latihan Raider dapat berjalan dengan aman dan mencapai tujuan serta sasaran yang diharapkan," ungkapnya.
"Program pembentukan satuan Raider ini masih akan terus berlangsung dalam beberapa saat kedepan. Oleh karena itu, saya minta agar kalian terus mengevaluasi seluruh program latihan ini secara obyektif dan terbuka untuk memperoleh saran dan masukan yang membangun, serta gagasan dan inovasi yang akan sangat bermanfaat bagi kesempurnaan penyelenggaraan latihan berikutnya," pungkasnya. (Teguh)


Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال