“Mumpung masih jauh dari agenda khusus pendidikan, anak-anak akan dibina kedisiplinan dalam ruang lingkup sekolah, dan saling toleransi antar umat beragama. Kita harus sensitif melihat isu-isu yang berkembang saat ini, mengarah pada gesekan satu sama lain yang berlatarbelakang agama,” kata Winarti, guru SMPN 1 Kota kediri yang bertanggungjawab pada pelaksanaan wawasan kebangsaan ini.
Kecenderungan oknum-oknum tertentu yang ingin menimbulkan retaknya kerukunan antar umat beragama, menjadi tema dalam wawasan kebangsaan yang diberikan Bati Tuud Pelda Endro Wibowo. Selain wawasan kebangsaan, setelah acara usai, bagi para siswa siswi yang beragama Islam, akan diantar untuk ibadah jumat di Masjid At Taqwa, yang berada di 50 meter arah barat SMPN 1 Kota Kediri.
“Merubah psikologis anak sejak dini, akan mengantar kedewasaan berpikir kelak ketika mereka sudah menginjak dewasa, dan bebas dari pikiran egois dan mau menang sendiri dalam keyakinan maupun ibadah. Kami memilih unsur TNI sebagai mitra pendidik, karena memang kami respon positif terhadap ruang lingkup TNI, seperti tiap agustusan, anak-anak selalu dibina dan di didik baris berbaris,” lanjut Winarti.(red)