Kota
Langsa, IMC – Madrasah Tsanawiyah Terpadu (MTs) Kota
Langsa menargetkan kelulusan 100% untuk siswa didiknya yang mengikuti Ujian
Nasional (UN) tahun 2017 ini.
Hal ini dibenarkan oleh pernyataan Kepala
MTs Kota Langsa, Drs. M. Husin saat dikonfirmasi tim IMC tentang target 100% lulus Ujian Nasional (UN) 2016/2017 di ruang kerjanya di Jalan Islamic Centre, Desa
Paya Bujoek Beuramoe Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa Provinsi Aceh (Kamis,
27/4/2017).
Berdasarkan informasi yang dikutip IMC
dari website resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (www.kemdikbud.go.id),
tentang jadwal lengkap UN untuk SMP/MTs tahun pelajaran 2016/2017, pelaksanaan UN
gelombang I dilaksanakan pada tanggal 2,
3, 4, 15 Mei 2017 dan gelombang II pada 8, 9, 10, 16 Mei 2017. Ada 4 (empat) Mata
Pelajaran yang diujikan, yaitu: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan
IPA.
Terkait hal tersebut, M. Husin secara
tegas menginstruksikan kepada Wakil kepala Madrasah Bidang Kurikulum agar menggelar
belajar tambahan, khusus untuk 4 (empat) pelajaran yang akan diujikan di Ujian Nasional
nanti.
"Saya sudah perintahkan wakil
kepala madrasah bidang kurikulum agar menggelar belajar tambahan untuk 4 (empat)
pelajaran yang akan diujiankan di UN," ujarnya.
Baca juga : YAPMI Gelar Audisi INDONESIA TOP MODEL 2017 Se-Indonesia
Baca juga : YAPMI Gelar Audisi INDONESIA TOP MODEL 2017 Se-Indonesia
Selain itu, M. Husin menyampaikan
bahwa kelulusan pada tahun 2016 MTs Langsa mencapai sesuai target 100%.
Demikian pula di tahun 2017, selain lulus 100%, ia berharap siswa didiknya
meraih nilai UN tertinggi di kota Langsa.
"Kami pada UN tahun 2015/2016,
angka kelulusan 100% dan tahun ini, selain harapan semua siswa lulus, kami juga
berharap nilai UN tertinggi di Kota Langsa dipegang oleh anak kami," kata kepala
Madrasah yang energik dan penuh semangat ini.
Ketika IMC menanyakan teknis
pelaksanaan belajar tambahan, Kepala MTs yang santun dan dikenal dekat dengan guru
ini meminta agar ditanyakan langsung pada Drs. Rusli (Wakil Kepala Madrasah
bidang Kurikulum).
Rusli, dalam wawancara dengan IMC
menjelaskan tentang belajar tambahan bagi siswa kelas IX.
"Karena UN sudah didepan mata, makanya kami dibidang
kurikulum menyelenggarakan belajar tambahan dari tanggal 21/4 - 29/4, anak-anak
belajarnya gratis, kita tidak pungut uang seorangpun," ungkap Rusli yang
juga sebagai guru Bahasa Arab.
Rusli, menyampaikan rasa kecewanya
karena rendahnya animo siswa mengikuti belajar tambahan, hanya 80% dari total siswa
secara keseluruhan yang belajar.
"Sungguh disayangkan orang tua
seperti tidak terlalu mendukung sehingga selain tidak semua siswa hadir, dari
siswa yang hadir ada juga yang datang telat, kalau saja orang tua peduli tentu
ini peluang emas untuk mereka mengasah otak disisa-sisa waktu menjelang UN,"
ungkap Rusli.
"Saya mohon orang tua untuk
pro aktif memantau anak-anak belajar, selama masa menjelang ujian jangan
biarkan anak main gadged, suruh buka buku di rumah," kata Rusli dalam rapat
dengan para orang tua di aula MTs (Kamis pagi, 26/4).
Rifa Zanira, siswa kelas IX/a,
disela-sela waktu istirahatnya, menyampaikan dengan penuh semangat tentang
kesiapan dirinya ikut UN.
"Semangatlah ikut belajar
tambahan, namanya juga pingin tamat dengan nilai bagus, apalagi mama dukung kali
Rifa untuk belajar," ujar Rifa dengan antusias.
Baca juga : Selamat HUT Ke-3 Media online LintasAtjeh.com
Baca juga : Selamat HUT Ke-3 Media online LintasAtjeh.com
"Kami diajarkan membahas soal-soal
UN yang lalu, kalau kepentok dengan soal yang kami tidak tahu jawabannya, bapak/ibu guru
langsung menjelaskan, pokoknya dengan ada tambahan belajar ini kami fokus belajar,"
ungkap Rifa yang diaminkan oleh Intan dan Masyitah teman kompaknya.
Ketika IMC menanyakan tentang kurang
semangatnya siswa ikut kegiatan belajar tambahan ini, Rifa mengatakan: "ada
sih kawan yang malas belajar, kadang tidak masuk dan ada juga yang datang telat,
tapi siswa di kelas IX/a datang semua kok."
Menutup pembicaraan, Rifa, Masyitah
dan Intan minta didoakan lulus UN dengan nilai bagus: "doakan kami ya pak
agar lulus ujian," (T. Iskandar Faisal)