Aceh Tamiang, IMC - Kenaikan harga beras yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Banyak pihak menyoroti lambannya respons dan kurangnya pemantauan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Aceh Tamiang terhadap fenomena ini. Jumat (25/07/25)
Dalam sepekan terakhir, harga beras di pasar di Kota Kualasimpang dilaporkan mengalami kenaikan. Beras cap Nanda 5 Kilogram kini menembus angka Rp 86.000, bahkan yang 10 kilogram Rp. 165.000 serta harga yang 15 kilogram Rp. 242.000. Situasi ini tentu sangat memberatkan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.
Sejumlah pedagang di Pasar Kota Kualasimpang mengeluhkan minimnya intervensi dan pantauan dari pihak Koperindag. "Kami tidak melihat adanya petugas dari Koperindag yang turun ke lapangan untuk memantau harga atau mencari tahu penyebab kenaikan ini," ujar salah seorang pedagang beras, Ibu Fatimah. "Kalau dibiarkan terus begini, masyarakat yang jadi korban," tambahnya.
Kritik juga datang dari masyarakat yang berbelanja. Menurut saya tidak mau di catut nama nya, mengatakan kenaikan harga beras yang tidak terkendali ini mengindikasikan lemahnya sistem peringatan dini dan mekanisme stabilisasi harga di tingkat daerah. "Seharusnya Koperindag memiliki data dan analisis yang akurat mengenai pasokan dan permintaan beras. Dengan begitu, mereka bisa segera mengambil langkah antisipatif sebelum harga melonjak drastis," jelasnya.
Masyarakat mendesak Koperindag Kabupaten Aceh Tamiang untuk segera bertindak. Melakukan pemantauan harga secara intensif. Mengidentifikasi penyebab kenaikan harga. Mengambil langkah konkret untuk menstabilkan harga dan Meningkatkan transparansi informasi kepada publik mengenai kondisi harga dan langkah-langkah yang akan diambil.
Dalam siaran pers pernyataan resmi dari kepala dinas koperindag Ibnu Azis mengungkapkan bahwa Menindaklanjuti kenaikan harga beras sebenarnya kita sudah tahu karena setiap hari kita pengecekan pasar terkait informasi harga pasar dan setiap harinya kita kirim ke provinsi dan kementerian perdagangan tindak lanjut harga beras naik.
"Alhamdulillah tanggal 29 dan tanggal 30 Juli nanti insya Allah ada bantuan dari provinsi khusus beras untuk Aceh Tamiang". ujarnya
Ibnu Azis menambahkan ada dua titik yang akan distribusi kan beras yang pertama Kecamatan Kota Kualasimpang dan Titik kedua di bandar pusaka.
"Ya di sana kan sedikit petani padinya,jadi kita lakukan distribusi di dua kecamatan tersebut,agar bantuan beras dari provinsi tepat sasaran dan membantu masyarakat yang kurang mampu". Tutup Kadis Koperindag