Jakarta, IMC– Perkembangan teknologi digital dalam dua dekade terakhir telah membawa perubahan besar dalam dunia jurnalistik. Dari era media cetak, radio, dan televisi, kini berita dapat diakses secara instan melalui internet, platform digital, dan aplikasi seluler. Perubahan ini tidak hanya mengubah cara publik mengonsumsi informasi, tetapi juga menuntut media untuk beradaptasi dengan ekosistem digital yang dinamis.
Perubahan tersebut menjadi latar belakang lahirnya buku Jurnalistik Digital karya Rachman Salihul Hadi. Dalam buku ini, penulis menyajikan panduan praktis bagi jurnalis, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang tertarik mendalami dunia jurnalistik modern.
“Dengan internet dan teknologi digital, siapa saja kini bisa mengakses berita kapan pun dan di mana pun. Ini mengubah cara kerja media dan menuntut jurnalis menguasai keterampilan baru,” ujar Rachman dalam peluncuran bukunya belum lama ini.
Keterampilan Digital untuk Jurnalis Masa Kini
Dalam buku tersebut, Rachman menekankan pentingnya keterampilan teknis yang wajib dimiliki oleh jurnalis era digital. Di antaranya adalah penguasaan teknik penulisan berita daring, pemanfaatan multimedia, pengelolaan konten digital, hingga strategi distribusi melalui media sosial.
Tak hanya itu, jurnalis juga harus memahami prinsip optimasi mesin pencari (SEO), analisis data, serta penggunaan alat digital untuk memperkuat jangkauan dan kredibilitas berita.
“Proses produksi berita kini menuntut lebih dari sekadar kemampuan menulis. Setiap tahap—dari riset, wawancara, hingga distribusi—perlu pemahaman mendalam terhadap teknologi,” tulis Rachman.
Menjawab Tantangan dan Peluang di Era Digital
Selain menawarkan panduan teknis, buku ini juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi jurnalisme digital, termasuk kecepatan penyampaian informasi, verifikasi fakta, hingga maraknya berita palsu. Menurut Rachman, adaptasi menjadi kunci agar jurnalis tidak hanya bertahan, tetapi juga unggul di tengah banjir informasi yang tak terbendung.
Di sisi lain, penulis juga mengulas berbagai model bisnis media digital, seperti iklan digital, sistem langganan, crowdfunding, dan kolaborasi antar media. Pemahaman terhadap monetisasi menjadi bagian penting agar industri media tetap berkelanjutan dan profesional.
Menjaga Nilai-Nilai Dasar Jurnalisme
Kendati teknologi terus berkembang, Rachman menegaskan bahwa prinsip dasar jurnalistik tetap tak berubah: menyampaikan informasi yang akurat, objektif, dan bermanfaat bagi publik.
“Kami berharap buku ini menjadi panduan bagi para pelaku media untuk terus berinovasi, tanpa kehilangan etika dan idealisme jurnalistik,” katanya.
Jurnalistik Digital hadir sebagai referensi penting untuk memahami bagaimana jurnalisme dapat terus relevan, adaptif, dan berdampak positif di tengah arus perubahan teknologi yang cepat.
Referensi Buku:
Kovach, B. & Rosenstiel, T. (2014). The Elements of Journalism. Crown Publishing.
Gillmor, D. (2010). Mediactive. O'Reilly Media.
Sullivan, A. & Stoll, M. (2017). Journalism in the Digital Age. Springer.
McNair, B. (2017). An Introduction to Political Communication. Routledge.
Chyi, H. I. & Yang, M. J. (2021). Digital Journalism. Routledge.