Pendistribusian dilakukan siang malam dengan harapan semua warga korban banjir Losari bisa menikmati bantuan secepatnya. Bahkan Bupati menunggui pendistribusian hingga pukul 02.00 WIB dini hari Kamis (1/3).
“Bantuan harus didistribusikan secepatnya, dan tidak boleh ada yang tersisa,” pesan Bupati saat memimpin pendistribusian logistic di halaman Kantor Kecamatan Losari, Rabu (28/2) malam.
Menurutnya, bantuan berlimpah yang membanjiri Kantor Kecamatan Losari jangan sampai terkesan terabaikan akibat lambatnya pendistribusian. Semua harus turun tangan dengan langkah kaki yang mantap, serta hati yang ikhlas untuk menyampaikan amanat kepada seluruh warga masyarakat korban banjir.
Namun demikian, kata Idza, pendistribusian harus sesuai prosedur jangan asal comot. Karena akan dipertanggungjawabkan kepada pemberi donasi. Juga harus melihat skala prioritas dengan melihat kebutuhan utama dari masyarakat terdampak banjir.
Bupati mengerahkan armada dari berbagai Dinas dan Kantor yang memiliki kendaraan bak terbuka maupun mobil dinas lainnya untuk mengangkut logistic ke balai desa yang terdampak banjir. Didampingi para Kapala Desa masing-masing, bantuan logistic diangkut rame-rame.
Disela mendampingi pendistribusian bantuan, Bupati sesekali menyaksikan penerimaan bantuan logistic dari berbagai daerah yang dikirim langsung ke kantor Kecamatan Losari antara lain dari para guru SMP di Kebumen dan Komunitas Motor Jawa Barat yang diantar langsung menggunakan sepeda motor.
“Kami atas nama warga masyarakat mengucapkan terima kasih atas kepedulian seluruh warga diluar Kabupaten Brebes yang sangat peduli dengan warga kami yang sedang terkena musibah,” ucapnya.
Sebelumnya, dilakukan pemberian bantuan secara simbolis kepada 10 warga Losari Lor dan Losari Kidul yang disampaikan oleh Camat Losari Imam Tohid. Menurut Imam Tohid, sedikitnya ada 12 desa di wilayahnya yang terdampak banjir antara lain Losari Lor, Losari Kidul, Prapag Kidul, Prapag Lor, Kecipir, Kedungneng, Kalibuntu, Babakan, Bojongsari, Karangsambung, Blubuk, dan Pekauman.
Bantuan antara lain berupa Family Kit, Kidsware, sembako, mie instan, selimut, peralatan mandi, dan lain-lain. Ribuan paket bantuan tersebut dikirim ke balai desa yang selanjutnya dibagi oleh Ketua RT masing-masing. (wasdiun)