Ende | NTT, IMC - Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrsi (PDT) Eko Putro Sandjojo memimpin
apel hari lahirnya Pancasila di Lapangan Pancasila Ende NTT, Kamis (1/6/2017).
Selain Menteri
Sandjojo hadir juga Deputi Kementrian Pariwisata Bidang Pemasaran Pariwisata
Esti Reko Astuti, Anggota DPR RI, Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan segenap
Forkompinda Provinsi NTT serta para Bupati se-NTT.
Sebelumnya,
Menteri PDT menyambut rombongan parade laut Pulau Ende yang membawakan lambang
burung garuda dalam rangka parade kebangsaan. Penerimaan dilaksanakan di
Pelabuhan Soekarno Ende.
Dalam sambutannya, Menteri Sandjojo berpesan agar masyarakat
benar-benar mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila
sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Harus diingat
bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita
adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas
sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bangsa, adat istiadat,
agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah
kebhinneka tunggal ika-an kita,” kata Sandjojo yang dikutip sambutan Presiden
Joko Widodo.
Menteri PDT
juga mengajak semua elemen masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh
masyarakat untuk menjaga kesatuan bangsa Indonesia.
Pancasila
sebagai ideologi bangsa mesti dirawat dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab dewasa ini, Kebinekaan bangsa sedang diuji.
Oleh sebab
itu, Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, harus
terhindar dari ancaman bangsa.
“Sekali lagi,
jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari
kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling
bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia,” tegasnya. (Bataona)
Tags
Daerah