Pesan Danramil 01/TB dalam Kegiatan Komsos Bersama Komponen Masyarakat

Tegal, IMC - Danramil 01/TB Kapent Inf Shokib Setyadi pada hari Selasa 9 Mei 2017 telah melaksanakan kegiatan Komsos dengan komponen masyarakat Kec. Tegal Barat bertempat di Aula Koramil 01/TB.
Kegiatan Komsos tersebut dihadiri oleh beberapa elemen masyarakat di kecamatan Tegal Barat, yakni dari unsur Forkompincam Tegal Barat, Anggota FKPPI, Tokoh Pemuda, Agama dan Masyarakat serta Kepala kelurahan se-Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.
Dalam kesempatan tersebut, Danramil menyampaikan dua poin utama. Pertama, pembinaan teritorial TNI AD pada hakekatnya adalah suatu upaya dan pekerjaan untuk membantu pemerintah dalam menyiapkan kekuatan pertahanan yang meliputi wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya, dan diselenggarakan dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat.
Kedua, komunikasi social (komsos) adalah salah satu metode pembinaan teritorial yang diselenggarakan dalam rangka memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi tentang pemberdayaan wilayah pertahanan kepada segenap komponen bangsa, diharapkan pada akhirnya akan menumbuhkan kesadaran dan pemahaman segenap komponen bangsa secara ikhlas untuk mendukung tugas TNI AD.
Danramil juga menyampaikan bahaya Proxy War dan bagaimana mencegah paham radikalisme agar tidak menyentuh kehidupan masyarakat.
”Kedua topik ini sangat penting untuk saya sampaikan kepada para  Bapak dan ibu yg hadir disini agar  dapat memberi pemahaman kepada masyarakat di lingkunganya, betapa bahayanya masalah ini jika ada dalam  kehidupan Warga.
Proxy war atau perang proksi sendiri adalah perang yang terjadi ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga.
“Bukan mustahil masalah ini dapat menjadi ancaman bagi Indonesia. Disamping itu, perubahan drastis gaya hidup dan model bisnis, serta perkembangan teknologi, telah merubah gaya hidup pada era revolusi industri saat ini,” katanya.
“Ketergantungan manusia pada telepon seluler dengan berbagai aplikasinya, termasuk dunia maya, berdampak pada pola egois, konsumtif, serta tidak komunikatif pada sesama. Akibatnya, manusia mudah di-adu domba, karena tidak fokus dan tidak mampu berpikir yang jernih. Persatuan dan kesatuan bangsa dapat kita wujudkan apabila ada kesadaran yang tinggi dari kita semua untuk dapat memahami perbedaan yang ada serta adanya toleransi yang tinggi. Kita sebagai warga negara harus bangga dan mencintai bangsa,” tegas Kapten Shokib di hadapan peserta komsos.
“Dan saya berharap agar selalu dalam kebersamaan dan tetap jaga sinergitas  terutama dalam menghadapi bulan Romandhondan lebaran tahun 2017 ini. Sehingga tercipta situasi yang Kundusif di Wilayah,” pungkasnya. (Teguh)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال