Purwokerto, IMC - Ratusan siswa-siswi
SMK 75-1 Purwokerto menyerbu Makorem 071/Wk, Rabu (29/3). Serbuan para
siswa-siswi tersebut bukan pertama kalinya dan bukan hal biasa yang terjadi,
mereka melakukan hal tersebut telah berulang kali di tahun tahun sebelumnya
baik SMK 75-1 maupun SMK 75-2.
Serbuan para siswa-siswi ini dalam rangka mereka mengikuti
pendidikan bela negara dan kepramukaan bagi siswa-siswi SMK 75-1 Purwokerto.
Mereka para siswa-siswi akan didik untuk membentuk pribadi-pribadi nasionalis
dan patriotis, cinta tanah air, bangsa dan negaranya serta disiplin.
Mereka akan dididik selama tiga hari mulai Rabu (29/3) hingga
Jumat (31/3). Sebanyak 311 siswa-siswi tersebut akan menjalani pengetahuan bela
negara dan wawasan kebangsaan serta kepramukaan.
Baca juga : Danrem 071/Wk Berikan Kejutan Pewarta Banyumas
Disamping itu juga mereka akan melaksanakan berbagai
pengetahuan materi dasar kedisiplinan, keterampilan, tata krama dan pengetahuan
pramuka serta materi pembinaan mental berupa nilai-nilai kejuangan, keimanan
dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan materi out bond berupa rayapan
tali satu, jembatan tali dua dan jaring pendarat.
Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Danrem 071/Wk
Kolonel Inf Suhardi melalui amanatnya yang disampaikan Kasiterrem 071/Wk Letkol
Inf Agus Musriyanto dalam pembukaan pelatihan bela negara bagi siswa-siswi SMK
75-1 Purwokerto, menyampaikan pelatihan bela negara seperti ini jangan
diartikan sebagai bentuk militerisasi di kalangan sekolah, namun mempunyai
makna untuk memberikan pemahaman, mengajak dan membangun kesadaran bagaimana
kewajiban bela negara yang diamanatkan dalam Pasal 30 UUD 1945.
"Dalam kaitan ini, bela negara tidak hanya dipandang
sebagai wujud partisipasi mengangkat senjata dalam perang konvensional, tetapi
bela negara yang diwujudkan secara nyata dalam bentuk sikap dan perbuatan sehari-hari
seperti menjunjung tinggi nama baik dan budaya bangsanya, memiliki semangat
kepeloporan, meneladani sikap para pahlawan, gotong royong, kebersamaan dan
keterlibatan secara nyata dalam menciptakan situasi rasa aman dan nyaman
ditengah kehidupan berbangsa dan bermasyarakat," terangnya.
Disamping itu, lanjutnya. Bela negara diwujudkan dalam bentuk
kecintaan terhadap produk dalam negeri, pemeliharaan lingkungan hidup yang
baik, partisipasi dalam kegiatan swadaya pembangunan, menciptakan keamanan
lingkungan, memupuk toleransi beragama, kepatuhan dan norma hukum yang berlaku,
menghargai dan menghormati orang lain dan sebagainya.
"Kegiatan ini mengambil tema santun dalam perilaku prima
dalam prestasi, dengan maksud bahwa kegiatan ini untuk membentuk kepribadian
siswa-siswi dalam mengembangkan pembinaan kesiswaan dan menumbuhkan jiwa
patriotisme dan nasionalisme," ungkapnya.
Dengan tujuan, untuk meningkatkan rasa solidaritas sesama
siswa, menumbuhkan kepekaan sosial di masyarakat serta melatih mental
kepribadian dalam proses belajar mengajar sehingga disamping menimba ilmu
pengetahuan dibentuk pula karakter kepribadiannya agar menjadi generasi muda
yang tangguh yang mencintai tanah airnya. Serta sasarannya, terwujudnya
generasi muda Indonesia yang memiliki kepribadian dan berjiwa Pancasila,
mandiri, peduli terhadap lingkungan, bertanggungjawab, berpegang teguh
nilai-nilai dan norma masyarakat, memiliki pengetahuan dan kesadaran bela
negara yang baik serta berjiwa patriotisme, berwawasan luas dan dapat
dipercaya.
Pembukaan pelatihan bela negara bagi siswa-siswi SMK 75-1
Purwokerto dihadiri para Kasirem 071/Wk, para Dan/Ka Balak Aju Kodam IV/Dip
jajaran Korem 071/Wk, Kepala SMK 75-1 beserta para guru pembina dan para
siswa-siawi peserta latihan bela negara.
Pada kesempatan yang sama, Danrem 071/Wk menyampaikan
apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut.
"Saya bangga dan salut terhadap para pengajar/guru serta
para siswa-siswa yang akan melaksanakan kegiatan ini, hal ini menunjukkan bahwa
para guru dan siswa-siswinya masih sangat konsisten dan peduli terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara. Terima kasih dan penghargaan yang tinggi
atas terselenggaranya kegiatan ini," pungkasnya.(teguh)