Di Aceh Ada Kontes Waria, Inilah Tanggapan Mahasiswa Setempat



Banda Aceh, IMC - Dengan adanya kegiatan kontes waria di salah satu hotel di Aceh (16/12/17) beberapa opini mulai muncul dari kalangan masyarakat, mahasiswa dan civitas akademika yang ada di Aceh.

Muhardi salah satunya, menurutnya kekuatan pemerintahan sangat berperan penting dalam kemajuan daerah. Dengan adanya pemerintahan dan pihak keamanan seharus nya kejadian ini tidak ada di wilayah Aceh, apalagi status daerah Aceh merupakan daerah yang bersyariat dalam arti kata jauh dari tindakan-tindakan amoral yang bersifat kelompok.

"Dan bagi masyarakat yang ada, kegiatan ini merupakan sebuah contoh besar bagi kita supaya lebih menguatkan imannya dengan cara membuat kegiatan kegiatan yang positif," tuturnya.

Muhardi juga menghimbau kepada seluruh tokoh agama, peran dalam menyampaikan dakwahnya harus lebih ditingkatkan lagi, supaya akidah masyarakat dapat berubah ke arah yang lebih baik lagi.

Muhardi menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan ini, ada dua indikasi yang perlu diketahui: 

1. Pihak keamanan dan pemerintahan belum ada regulasi yang jelas tentang keberadaan hotel yang di Aceh.

2. Pihak Hotel tidak mengindahkan aturan yang ada di daerah (Syariat Islam).

Seharusnya, pemerintahan aceh memberi regulasi bersifat sangsi apabila aturan yang urgen di daerah ini dilanggar. Misalnya penutupan hotel terkait supaya hotel yang ada jangan semena-mana dalam mengijinkan acara.

"Disisi lain, pihak keamanan pun gagal dalam menjaga wibawa daerah ini. Seharusnya kegiatan ini harus di amankan terlebih dahulu oleh pihak keamanan itu sendiri. Bukan ketika terjadi sebuah isu keributan baru pihak keamanan tampil heroik dalam mengamankan padahal itu merupakan tugas pokoknya," pungkas  Muhardi.

Penulis : Bambang Herman, SH

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال