Pemulihan Pascabencana, Bupati Aceh Tamiang Desak Penambahan Alat Berat ke Menteri PU
Aceh Tamiang, IMC – Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (P) Drs. Armia Pahmi, MH, meminta dukungan tambahan armada alat berat secara masif kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo. Permintaan ini disampaikan langsung saat mendampingi Menteri meninjau wilayah terdampak bencana di Aceh Tamiang, Rabu (24/12/25).
Langkah proaktif ini diambil untuk mempercepat evakuasi material sisa bencana yang masih melumpuhkan akses jalan, kawasan permukiman, hingga berbagai fasilitas publik di Bumi Muda Sedia.
Dalam paparannya, Bupati Armia mengungkapkan bahwa kapasitas alat berat yang dikerahkan saat ini masih sangat terbatas dibandingkan luasnya cakupan wilayah terdampak. Ia menegaskan bahwa normalisasi lingkungan permukiman adalah kunci utama agar masyarakat dapat segera kembali beraktivitas secara normal.
“Fokus utama kita adalah pembersihan jalan, area permukiman, serta fasilitas umum dan sosial. Kami sangat membutuhkan dukungan tambahan alat berat agar operasi pemulihan ini berjalan lebih efektif dan tidak berlarut-larut,” ujar Armia di hadapan Menteri PU.
Secara spesifik, Bupati merincikan kebutuhan unit tambahan yang meliputi ekskavator, loader, backhoe, motor grader, hingga armada dump truck untuk mengangkut material lumpur serta puing bangunan. Menurutnya, tanpa dukungan armada yang masif, proses pembersihan akan memakan waktu lama dan menghambat warga untuk kembali ke kediaman mereka.
Selain fokus pada permukiman, Bupati Armia juga melobi Menteri PU untuk membantu rehabilitasi Kantor Bupati serta sejumlah kantor dinas di lingkup Pemkab Aceh Tamiang. Infrastruktur pemerintahan tersebut mengalami kerusakan serius akibat bencana hidrometeorologi pada akhir November lalu.
“Rehabilitasi ini merupakan strategi kita untuk menormalisasi pelayanan publik. Penyelenggaraan pemerintahan harus tetap berjalan optimal di tengah situasi pemulihan,” imbuhnya.
Merespons permintaan tersebut, Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan komitmennya untuk segera mengerahkan unit alat berat tambahan melalui balai terkait di wilayah Aceh. Menteri menegaskan bahwa percepatan pemulihan infrastruktur di Aceh Tamiang menjadi salah satu prioritas kementeriannya.
Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi solusi konkret atas kendala teknis di lapangan, sehingga target pembersihan sarana umum dan lingkungan warga dapat rampung dalam waktu sesingkat-singkatnya.

