Krisis Kesehatan Pengungsi Aceh Tamiang Meluas: Dinkes Butuh Segera Ratusan Relawan Medis!
Aceh Tamiang, IMC - Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Tamiang menghadapi tantangan besar dalam memberikan pelayanan kesehatan optimal bagi ratusan titik pengungsian. Hingga saat ini, dengan total 475 titik pengungsian yang tersebar, Dinkes baru mampu mendirikan 81 Posko Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, dr. Mustakim, M.Kes., Sp.D.I., P., dalam konfirmasinya kepada awak media indonesiamediacenter.com pada Sabtu, 12 Desember 2025, mengungkapkan bahwa jumlah posko yang ada masih jauh dari memadai untuk menjangkau semua pengungsi.
"Kendala utama kami adalah sehubungan dengan banyaknya titik pengungsi, yang totalnya mencapai 475. Sampai saat ini, kami baru berhasil membangun 81 titik Posko Kesehatan untuk memberikan pelayanan di dalam area pengungsian," ujar dr. Mustakim.
Untuk mengatasi kesenjangan pelayanan, dr. Mustakim menyampaikan kebutuhan mendesak akan bantuan dari luar.
"Kami sangat membutuhkan relawan-relawan dari luar untuk datang dan melakukan proses pelayanan pos kesehatan bagi sisa titik pengungsian yang belum terjangkau."
Selain tenaga medis, upaya penurunan angka kesakitan (morbiditas) di pengungsian juga sangat bergantung pada ketersediaan logistik, terutama obat-obatan.
Saat ini, fokus utama penanganan adalah mengembalikan fungsi pelayanan kesehatan primer di tingkat masyarakat.
Pelayanan dan logistik obat-obatan terus didistribusikan kepada 12 Puskesmas yang berada di bawah naungan Dinkes, termasuk satu Kantor Dinas Kesehatan.
"Kami akan terus fokus pada penyediaan tenaga rehabilitasi di seluruh Puskesmas. Apabila kondisi pelayanan kesehatan dan logistik telah berjalan dengan baik, dan semua fasilitas, termasuk Kantor Dinas Kesehatan, sudah bersih dan siap beroperasi penuh, barulah kita akan melangkah ke tahap selanjutnya," jelas dr. Mustakim. Tahap selanjutnya adalah pemulihan data dan penyiapan data-data yang dibutuhkan secepatnya untuk proses pelaporan dan koordinasi pemulihan pasca-bencana.
