OKK Tani Merdeka Aceh Tamiang Akselerasi Potensi Wisata Pertanian Pesisir
Aceh Tamiang, IMC – Organisasi Kepemudaan dan Kemasyarakatan (OKK) Tani Merdeka Aceh Tamiang, melalui Wakil Ketua Bidang OKK Rizki Ananda, mengambil langkah konkret dalam menindaklanjuti potensi pengembangan agro wisata di wilayah pesisir Aceh Tamiang. Langkah ini dilakukan untuk mengangkat potensi ekonomi lokal sekaligus menciptakan destinasi wisata baru yang berbasis pertanian dan kelautan. Kamis (16/10/25)
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Tani Merdeka dalam mendorong diversifikasi ekonomi petani dan meningkatkan daya tarik pariwisata daerah.
Rizki Ananda menyatakan bahwa potensi pantai Aceh Tamiang yang indah, dipadukan dengan hasil pertanian unggulan lokal, memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi destinasi agro wisata yang menarik.
“Kami melihat sinergi antara sektor pertanian dan pariwisata di kawasan pantai Aceh Tamiang sangat menjanjikan. Dengan mengintegrasikan kebun atau lahan pertanian di dekat pesisir dengan fasilitas wisata, kita tidak hanya memberikan nilai tambah bagi produk pertanian petani lokal, tetapi juga menciptakan pengalaman baru bagi wisatawan,” ujar Rizki Ananda saat melakukan koordinasi dengan Kadispora Aceh Tamiang.
Rizki Ananda, menjelaskan bahwa inisiatif ini tidak akan berjalan tanpa keterlibatan langsung dari petani dan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, langkah awal difokuskan pada pemetaan sumber daya dan konsolidasi mitra.
Tindak lanjut ini mencakup beberapa agenda utama:
Pendataan Potensi Lahan: Mengidentifikasi lahan pertanian yang strategis dan berdekatan dengan area wisata pantai.
Koordinasi dengan Petani: Mengajak kelompok tani dan nelayan lokal untuk berpartisipasi dan memahami konsep agro wisata.
Sinergi Pemerintah Daerah: Berkoordinasi dengan Dinas terkait, seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian, untuk mendapatkan dukungan teknis dan anggaran.
Pengembangan Konsep: Merumuskan konsep spesifik, misalnya budidaya komoditas pertanian unggulan lokal [cth: buah naga, kelapa, atau mangrove] yang memiliki daya tarik wisata.
Rizki Ananda menambahkan bahwa pengembangan agro wisata pantai ini sejalan dengan visi Tani Merdeka untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan petani di bawah payung program ketahanan pangan nasional.
“Harapan kami, inisiatif ini dapat menjadi model pengembangan ekonomi daerah yang berbasis kerakyatan, menciptakan lapangan kerja, dan menjadikan Aceh Tamiang destinasi yang semakin dikenal. Kami berkomitmen mengawal program ini hingga tuntas,” tutupnya.