Cek Pasar, Satgas Jamin Stabilitas Beras Aceh
Banda Aceh, IMC – Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras Aceh telah menuntaskan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa wilayah, yaitu Kota Sabang, Kabupaten Bireuen, dan Aceh Utara, dalam rangka memastikan stabilitas harga dan ketersediaan stok beras. Hasilnya, secara umum stok beras di Aceh dinilai mencukupi dan harga masih terkendali sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), meskipun ditemukan adanya pelanggaran harga di Kota Sabang. Minggu (26/10/25)
Kegiatan yang dimulai sejak Kamis, 23 Oktober 2025 ini melibatkan kolaborasi lintas instansi, dipimpin oleh Koordinator Satgas, Kombes Pol. Zulhir Destrian dari Ditreskrimsus Polda Aceh, bersama perwakilan Badan Pangan Nasional untuk Aceh, Dinas Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Bulog Wilayah Aceh, DPMPTSP, serta Satgas pangan kabupaten/kota.
Pengawasan difokuskan di titik-titik distribusi utama, termasuk Pasar Induk Kota Sabang, Pasar Induk Kota Juang Bireuen, dan Pasar Terpadu Lhoksukon Aceh Utara.
Di Pasar Induk Kota Sabang, Satgas menemukan adanya ketidaktersediaan beras premium. Selain itu, beras medium dijual di atas HET dengan rentang harga Rp14.600/kg hingga Rp15.300/kg.
Kenaikan harga ini diakui pedagang disebabkan oleh tingginya biaya distribusi logistik ke Pulau Sabang. Sementara itu, kondisi yang lebih stabil ditemukan di wilayah daratan Aceh. Di Bireuen dan Aceh Utara, harga beras premium dan medium rata-rata terpantau stabil dan mayoritas berada di bawah atau sedikit di atas HET.
Bireuen: Harga beras premium berada di kisaran Rp15.333/kg dan medium Rp14.000/kg, dengan satu toko mencatat harga medium Rp14.333/kg (sedikit di atas HET).
Aceh Utara: Harga beras premium tercatat antara Rp15.000/kg hingga Rp15.300/kg, dan medium antara Rp14.000/kg hingga Rp14.600/kg.
Untuk beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), harganya tetap konsisten di angka Rp12.500/kg di semua lokasi pengecekan, sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Berdasarkan hasil sidak, Satgas memastikan stok beras di Aceh masih mencukupi. Terhadap pedagang di Sabang yang menjual beras di atas HET, Satgas telah melayangkan teguran tertulis dan berkomitmen untuk melakukan pemantauan berkelanjutan.
Koordinator Satgas Pengendalian Harga Beras Aceh, Kombes Pol. Zulhir Destrian, menegaskan komitmen untuk menjaga harga tetap terjangkau.
"Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang wajar dan kualitas yang baik. Pengawasan akan terus dilakukan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga secara sepihak,” ujar Zulhir Destrian.
Ia juga mengimbau seluruh pedagang dan distributor agar patuh terhadap ketentuan HET dan menjamin ketersediaan pasokan menjelang akhir tahun. Satgas akan terus memperkuat koordinasi lintas instansi guna menjaga stabilitas pangan di seluruh wilayah Aceh.
