MALANG – POLRI mengambil langkah besar dalam mempercepat Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dengan meresmikan delapan Sentra Pelayanan Program Gizi (SPPG) yang mulai beroperasi serta mengawali pembangunan 205 unit baru secara serentak di berbagai daerah di Indonesia. Acara utama dipusatkan di Desa Rembun, Malang, dan dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian, Irwasum Polri, unsur Forkopimda, serta masyarakat setempat. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan panen jagung nasional yang disaksikan oleh 34 Polda dan penyerahan bantuan alat dan sarana pertanian seperti traktor, benih, pupuk, serta pestisida guna menunjang dapur SPPG dengan bahan pangan lokal.
Hingga Agustus 2025, progres pembangunan SPPG menunjukkan percepatan signifikan. Sebanyak 27 unit telah aktif melayani 86.777 penerima manfaat setiap hari dan menyerap 1.344 tenaga kerja. Sementara itu, 34 unit tengah memasuki tahap akhir persiapan operasional, 155 unit dalam proses pembangunan, dan 205 unit baru memulai konstruksi hari ini. Dengan total 421 unit, SPPG ditargetkan melayani hingga 1,47 juta penerima manfaat per hari saat seluruhnya telah berjalan. POLRI menargetkan 500 unit selesai pada akhir 2025 dan bertambah menjadi 1.000 unit pada 2026.
Irwasum POLRI selaku Ketua Gugus Tugas MBG, Komjen Pol Dr. Dedi Prasetyo, menekankan pentingnya kualitas melalui uji keamanan makanan atau Security Food Test yang wajib dilakukan oleh tim medis POLRI (Pusdokkes, Bidokkes Polda, Urkes Polres). Ia menegaskan bahwa inilah yang membedakan SPPG POLRI, di mana setiap makanan yang diproduksi harus lolos standar kebersihan dan keamanan untuk memastikan tidak terjadi keracunan dan nutrisi yang diberikan aman dikonsumsi.
Keberhasilan program ini ditopang oleh pendekatan kolaboratif Penta Helix, yang melibatkan lima elemen: Pemerintah (TNI, Pemda, Kementerian/Lembaga), Akademisi (pakar gizi, pangan, dan kesehatan), Pelaku Usaha (UMKM, koperasi, kelompok tani), Masyarakat (relawan dan pengelola Yayasan Kemala Bhayangkari), serta Media sebagai saluran informasi publik. Strategi ini tidak hanya bertujuan menekan angka stunting melalui intervensi gizi yang tepat, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan UMKM.
Irwasum Polri mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif mendukung program ini: "SPPG adalah bukti nyata POLRI hadir membangun masa depan bangsa. Mari kita sukseskan bersama demi terciptanya generasi sehat yang siap membawa Indonesia menuju Emas 2045," ujarnya.