Aceh Tamiang, IMC - Proyek pembangunan jalan elak sepanjang 17,3 kilometer yang menghubungkan Desa Medang Ara, Kecamatan Karang Baru, dengan Desa Kebun Tengah (Sungai Liput), Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, yang dimulai pada tahun 2008 kini terbengkalai.
Proyek yang seharusnya menjadi jalur alternatif untuk mengurai kemacetan ini tak kunjung selesai dan meninggalkan kekecewaan mendalam bagi masyarakat setempat. Jumat (01/08/25)
Pembangunan jalan ini telah dimulai sejak 17 tahun lalu dengan harapan dapat mempermudah akses transportasi dan memajukan perekonomian di wilayah tersebut. Namun, hingga saat ini, kondisi jalan masih berupa tanah dan semak belukar yang tak terawat serta hanya digunakan parkiran mobil bongkar muat barang.
Menurut salah satu tokoh masyarakat, yang enggan disebutkan namanya, "Kami dulu sangat gembira saat proyek ini dimulai. Kami pikir ini akan mempercepat perjalanan kami. Tapi sekarang, jalan ini malah jadi sarang nyamuk dan tidak bisa dilewati. Ini sangat merugikan kami."
Masyarakat mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan pihak terkait untuk segera mengambil langkah konkret. Mereka berharap ada tindak lanjut untuk menyelesaikan proyek yang sudah lama mangkrak ini. Jalan elak ini sangat dibutuhkan, terutama bagi petani yang ingin mengangkut hasil perkebunan mereka tanpa harus melewati jalur utama yang padat.
Dengan terbengkalainya proyek ini, potensi ekonomi di kawasan tersebut juga ikut terhambat. Jika jalan ini selesai, diharapkan akan ada peningkatan aktivitas perdagangan dan pariwisata yang dapat mensejahterakan masyarakat