 |
| Jan Maringka (kedua dari kanan): Ketahanan Pangan Adalah Soal Kedaulatan, Bukan Sekadar Logistik.(Foto: Screenshot TVRI) |
Bogor, IMC - Ketua Umum DPP Presidium PNI, Dr. Jan Maringka, menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan isu strategis yang menyangkut kedaulatan nasional, bukan semata urusan logistik. Hal itu disampaikannya saat memberikan pembekalan wawasan ketahanan pangan kepada para pengurus Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri dalam acara pengkaderan di Mako Brimob, Cikeas, Bogor, Senin (28/7/2025).
Mengusung tema "Jaga Pangan, Jaga Masa Depan", acara tersebut diikuti lebih dari 300 peserta yang merupakan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KBPP Polri dari seluruh Indonesia.
“Ketahanan pangan adalah langkah strategis negara yang menyangkut harkat hidup rakyat dan kedaulatan nasional. Ini bukan sekadar urusan penyediaan logistik,” kata Jan Maringka dalam paparannya.
Sinergi dan Peran Generasi Muda
Dalam sambutannya, mantan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejagung periode 2017–2020 itu menekankan pentingnya sinergi antar elemen masyarakat untuk menciptakan sistem pangan nasional yang kuat dan tahan terhadap guncangan global.
"Kalau tiap kabupaten dan kota memiliki lumbung pangan sendiri, maka kita tak akan mengenal lagi istilah krisis pangan," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan pengkaderan ini menjadi momentum strategis dalam mempertegas peran generasi muda, khususnya kader KBPP Polri, dalam menjaga stabilitas nasional melalui penguatan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Tantangan Global dan Peran Strategis Indonesia
Sebagai mantan Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan juga mengingatkan bahwa persoalan pangan kini telah menjadi bagian dari geopolitik global. Negara-negara maju, katanya, berlomba mengamankan sumber daya pangan dan air.
“Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri agar tetap berdaulat dan tidak bergantung pada negara lain,” tegasnya.
Ia juga mendorong keterlibatan KBPP Polri dalam pengawasan lahan pertanian produktif yang terancam alih fungsi, serta mendorong pengembangan green house dan sistem pertanian terpadu (integrated farming) sebagai bagian dari penguatan lumbung pangan nasional.
Selain menjaga ketahanan pangan, sektor ini juga dinilai memiliki potensi besar sebagai sumber lapangan kerja dan kewirausahaan yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, baik saat ini maupun di masa depan. (Muzer)