![]() |
Anggota Kimisi III DPR RI, Mangihut Sinaga di dampingi Kabadiklat Kejaksaan RI, Leonard Simanjuntak meninjau langsung ke ruang makan peserta PPPJ, Senin (9/6/2025) malam. |
Jakarta, IMC – Kualitas menu makanan bagi peserta Pendidikan dan
Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat)
Kejaksaan RI mendapat apresiasi dari Anggota Komisi III DPR RI, Mangihut
Sinaga, SH., MH. Dalam kunjungannya ke ruang makan peserta, Senin (9/6/2025)
malam, Mangihut menyampaikan pujian atas perbaikan signifikan dalam penyajian
makanan yang dinilainya kini lebih bergizi dan layak.
“Begitu saya meninjau ruang makan,
saya lihat menunya luar biasa. Penuh gizi. Ini kemajuan luar biasa dibandingkan
saat saya ikut PPPJ tahun 1991,” ujar Mangihut usai menyampaikan kuliah umum di
Aula Sasana Adhi Karyya, Kampus A Badiklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta.
Dalam peninjauan tersebut, ia didampingi Kepala Badiklat Kejaksaan RI, Leonard
Eben Ezer Simanjuntak.
Mangihut mengenang pengalaman masa
pendidikannya tiga dekade lalu, di mana keterbatasan anggaran berdampak
langsung pada kualitas makanan. “Dulu, lauk sangat terbatas, nasi pun kadang
kurang. Bahkan saat saya menjabat sebagai Kapusdiklat Mapin tahun 2014–2017,
saya pernah dapati peserta hanya makan telur kulit dan sayur manis,” kenangnya.
Ia menekankan pentingnya kecukupan
gizi bagi peserta pelatihan, terutama karena mereka menjalani jadwal padat dari
pagi hingga malam. “Kalau siang hari cuma makan telur kulit, bagaimana bisa
berpikir jernih jam dua atau tiga? Asupan gizi yang cukup itu wajib. Jangan
pernah dikompromikan,” tegasnya.
Peningkatan kualitas konsumsi di
lingkungan Badiklat Kejaksaan RI tak lepas dari peran PT Adidev Putra Perkasa,
atau yang lebih dikenal dengan nama Salma Katering. Perusahaan ini dikenal
konsisten menjaga standar gizi, cita rasa, dan kebersihan makanan yang
disajikan untuk ratusan peserta setiap harinya.Sejumlah Karyawan Salma Katering siaga menyambut peserta makan santap malam.
Riyadin Setiabudi, pemilik Salma
Katering yang akrab disapa Pak Budi, menegaskan bahwa layanan katering bukan
semata soal rasa, melainkan juga menyangkut tanggung jawab sosial. “Saya ingin
makanan yang kami sajikan jadi sumber tenaga dan semangat peserta diklat.
Standar gizi, rasa, dan kebersihan tidak boleh ditawar. Itu bagian dari pelayanan
publik,” ujarnya saat ditemui di Badiklat belum lama ini.
Dengan rekam jejak pelayanan di
berbagai lembaga strategis, Salma Katering kini dipercaya menangani kebutuhan
konsumsi harian di Badiklat Kejaksaan RI dan sejumlah instansi lainnya.
Komitmen ini sejalan dengan semangat Badiklat dalam mencetak jaksa-jaksa muda
yang tangguh, profesional, dan berintegritas.
Mangihut berharap standar tinggi
dalam penyediaan konsumsi ini terus dipertahankan. “Apa yang kalian makan hari
ini bukan sekadar makanan. Itu bagian dari investasi untuk membentuk karakter,
ketahanan, dan kualitas para penegak hukum masa depan,” pungkasnya. (Muzer)