Kota Langsa, IMC - Teuku Iskandar Faisal, sedang minum kopi di warkop depan Kantor Geuchik Gampong PB Teungoh, Kota Langsa, berbicara dengan wartawan dan menyampaikan pekerjaan rumah (PR) Jeffry Sentana Putra dan M.Haikal Alfisyahrin, sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa terpilih yang akan dilantik Jumat Siang, tanggal 23 Mei 2025.
"Tolong bang, ditulis PR Pak Jefri yang harus dikerjakan setelah pelantikan, " ujarnya.
Menurutnya, tadi pagi pukul 06.00 sudah mulai terlihat aktivitas di seputaran Gedung DPRK Kota Langsa, selain papan ucapan selamat, juga banyak mobil yang diparkir di pinggir jalan.
"Tadi jam 06.00 pagi, saat melintas, udah banyak mobil parkir di pinggir jalan, papan ucapan selamat juga sudah terpasang sekitar gedung dewan, ada saya tanya sama petugas dishub yang sedang mengatur lalu lintas, katanya pelantikan Walikota, " ucapnya.
Informasi pelantikan juga tersebar di grup WA Gampong Paya Bujok Teungoh dan di media sosial lainnya. "Ada saya lihat foto undangan pelantikan dalam WAG gampong," tambahnya.
Teuku Iskandar Faisal mengingatkan yang disampaikannya, tidak berkaitan dengan pelantikan, tapi uneg-uneg warga Kota Langsa yang diamati lewat media sosial Facebook.
"Saya amati di Facebook, ada postingan keluhan terhadap layanan publik, " tambahnya.
PR pertama, berdasarkan kutipan komentar di Facebook, yang menyoroti kondisi Kota Langsa, yang tidak tertata, pedagang bebas berjualan di atas badan jalan, malah ada yang berjualan ikan di depan toko. Semestinya aturan tata kelola pasar dipatuhi oleh semua pihak, terutama pedagang.
"Saya membaca kementar: Pasar hancur lebur skrg bg, orang jualan tdk ada aturan, terutama yg jual ikan, di depan2 toko jual ikan," kutipnya.
PR kedua, berkaitan dengan kebutuhan air yang tidak tercukupi dan layanan yang tidak memuaskan, terlihat komentar itu bagian refleksi kekecewaan warga. Ada warga yang merasakan membayar tagihan tapi airnya tersendat-sendat dirumahnya.
"Ada juga saya baca kementar: Hidup ga hidup bayaran nya MELEDAK..d lapor ttp mereka yg benar..org gd drumah gd pake air dua minggu malah byr lbh mahal dr ada org drumah, " kutipnya dari komentar pengguna Facebook juga.
PR ketiga, adalah urusan sampah, tumpukan sampah rumah tangga di beberapa titik seputaran Kota Langsa menimbulkan pandangan yang kurang enak, apalagi baunya. Walaupun sampah tersebut tetap diangkat secara rutin oleh petugas.
"Saya lihat di pasar, timbunan sampah membukit, memang diangkat, tapi tidak sedap dipandang mata," sebutnya.
PR yang ke empat, berkaitan dengan jalan yang berlubang, lubang itu berbahaya bagi pengguna jalan, terutama pemakai sepeda motor, ada insiden, seorang ibu jatuh dari sepeda motor saat pulang kerja, ibu itu harus di operasi karena kakinya patah.
"Saya juga membaca status di Facebook, ada ibu yang jatuh di jalan Islamic Center, tidak jauh dari kantor PMI Kota Langsa," tambahnya.
Empat PR itu, Teuku Iskandar Faisal berharap akan ditangani segera setelah dilantik, karena itu berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Harapannya, bagaimana Walikota baru, membangun sistem yang kuat, baik pengelolaan pedagang kaki lima, pengelolaan sampah serta manajemen pengelolaan air bersih di Kota Langsa.
"Segeralah ditangani, saya hanya penyambung lidah warga saja, bukan PR beneran, emangnya saya guru yang kasih PR untuk murid," ungkap pengurus Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN PPWI), Divisi Sosbud, Pemuda dan Olahraga ini.
Pak Jeffry pasti mempunyai staf ahli, kepala dinas, pegawai dan atribut di jajarannya, yang akan menindaklanjuti keinginan dan harapan warga Kota Langsa. "Pastilah beliau punya pembantu yang akan melaksanakan perintah Walikota," tutupnya sambil meninggalkan warung kopi Pak Yusuf. (p10)