Langsa, IMC - Ridwan, S. Pd, Kepala SDN 10 Langsa dalam rangka menyambut HKB (Hari Kesiapsiagaan Bencana) menggelar kegiatan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana (26/4/25)
"Kami melakukan kegiatan sosialisasi dan mitigasi bencana bersama guru dan murid".ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh guru bersama 250 orang sebagai peserta.
Pak Ridwan mengatakan: "guru dan murid semua ikut, semuanya berjumlah 250 orang". Ujarnya
Sebelum terjadi gempa, murid dan guru beraktivitas seperti biasa, ada sedang belajar di kelas dan ada yang sedang bergotong-royong membersihkan sekolah.
"Guru sudah menyeting agar terlihat alami, ada yang belajar dan ada yang gotong royong". ungkapnya.
Begitu gempa terjadi, guru di dalam kelas langsung merintahkan anak agar berlindung di kolong meja, setelah gempa reda, guru mengarahkan muridnya untuk menuju ke titik kumpul di halaman depan sekolah. Demikian juga murid yang sedang bermain langsung menuju ke titik kumpul.
"Anak-anak kita latih untuk berlindung di kolong meja agar terhindar dari material bangunan yang jatuh saat gempa, namun ada juga yang berhamburan keluar ketika sirine peringatan gempa berbunyi". ucapnya.
Setelah simulasi selesai, para guru mengumpulkan murid dalam beberapa kelompok kecil, untuk exspress feeling, anak-anak secara bergantian mengungkapkan perasaan saat gempa terjadi dan apa yang mereka lakukan.
"Anak-anak diminta mengungkapkan perasaan, ada yang panik dan ada yang benar melakukan simulasi". ungkap Kepala SDN 10 yang dikenal kreatif ini.
Menurut Pak Ridwan, kegiatan sosialisasi dan mitigasi bencana di sekolah memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan murid dan seluruh warga sekolah terhadap bencana, serta meminimalkan risiko dan dampak yang ditimbulkan jika terjadi bencana.
"Insya Allah, akan datang kami akan buat kegiatan ini terjadwal, bukan saja saat peringatan HKB". Pungkas Pak Ridwan yang juga mengajar mengaji di TPA Plus Desa Paya Bujok Teungoh Kota Langsa.