![]() |
Kapustrajakgakkum Tanti Adriani Manurung melakukan Kunjungan Kerja di Kejati Jabar, Senin (28/4/2025) |
Bandung,IMC – Dalam upaya memperkuat kualitas
pelayanan hukum di Indonesia, Kepala Pusat Strategi Kebijakan Penegakan Hukum (Kapus
Trajakgakkum) Kejaksaan Agung, Dr. Tanti Adriani Manurung, S.H., M.H.,
melakukan kunjungan kerja ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, Senin
(28/4/2025).
Dikutip dari Instagram
Kejati Jawa Barat, Kunjungan ini menandai pelaksanaan Survei Kepuasan
Masyarakat (SKM) terhadap layanan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
di Kejati Jabar. Selain itu, Tanti juga memimpin sosialisasi Jurnal Ilmiah
The Prosecutor Law Review, serta menyampaikan makalah kenaikan pangkat
jaksa dari golongan III/d ke IV/a.
Didampingi Kepala
Bidang Strategi Kebijakan Politik Hukum, Pemerintahan, dan Pembangunan SDM
Pusat Strategi Kebijakan Penegakan Hukum (Pustrajakgakkum), Haryono, S.H.,
M.H., rombongan disambut langsung oleh Kepala Kejati Jabar, Katarina
Endang Sarwestri, S.H., M.H., beserta jajaran.
Pustrajakgakkum Genap 3 Tahun
Dalam kesempatan
ini, Tanti juga mengapresiasi kinerja Pustrajakgakkum, yang pada 12
Januari 2025 lalu merayakan hari jadinya yang ke-3. Sejak didirikan,
Pustrajakgakkum telah berperan penting dalam merumuskan berbagai strategi
kebijakan penegakan hukum, termasuk dalam peningkatan kualitas layanan publik
di lingkungan kejaksaan.
"Meski
baru berusia tiga tahun, Pustrajakgakkum telah banyak memberikan kontribusi
dalam mengembangkan kebijakan hukum yang lebih progresif dan berbasis riset.
Kami akan terus berkomitmen untuk menciptakan sistem peradilan yang lebih
transparan, akuntabel, dan profesional," ujar Tanti.
Komitmen pada Pelayanan Hukum yang Profesional
Dalam
pemaparannya, Tanti menekankan pentingnya pelayanan hukum yang tidak hanya
cepat dan transparan, tetapi juga berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Ia mengajak seluruh jajaran kejaksaan untuk menjadikan pelayanan publik sebagai
cerminan wajah institusi hukum di mata rakyat.
Kegiatan ini juga
menjadi ruang pembelajaran kolektif bagi insan Adhyaksa di Jawa Barat. Tidak
hanya mendapatkan pembekalan materi, para jaksa juga diajak berdiskusi mengenai
tantangan dan strategi dalam menjalankan tugas dengan integritas.
Kejati Jabar berharap kegiatan ini dapat
menjadi momentum untuk memperkuat semangat reformasi birokrasi,
sekaligus mendorong transformasi sistem peradilan ke arah yang lebih inklusif
dan partisipatif. (Muzer)